Laporan Wartawan Nextren, Husna Rahmayunita
Nextren.grid.id– Hape BlackBerry (BB) sempat menjadi primadona di tahun 2006-2010 di Indonesia.
Tidak semua orang memiliki hape tersebut dan barang siapa yang memilikinya dianggap kekinian.
Sayangnya, eksistensi BB tergeser oleh kedatangan android. Dan nama BB pun menghilang begitu saja dari hati masyarakat.
(BACA:Xiaomi Redmi 5A Resmi Dijual Rp 999 ribu, Ini Plus dan Minusnya)
Kabar menyedihkan datang dari perusahan BlackBerry yang bermarkas di Kanada tersebut.
Dikutip dari lamanmashable, perusahaan BB mengumumkan rencana untuk menutup toko aplikasi pada Desember 2019 mendatang.
Toko aplikasi tersebut ditutup lantaran BB ingin pindah haluan ke Android yang dibuktikan dengan hadirnya Priv pada tahun 2015 lalu.
Sejak saat itu, BB menyerah dan platfrom BlackBerry 10 (BB10) menjadi usaha terakhir hape untuk menyaingi OS .
(BACA:Jangan Salah! Ini Informasi Macam Versi Bluetooth yang Perlu Kamu Tahu)
BlackBerry tampaknya ingin benar-benar bertransformasi dan ingin mengembangkan perusahaannya. Sehingga, mereka berfokus pada perangkat lunak dengan meningkatkan sistem keamanan.
Terbukti pada tahun 2016 lalu, BB merilis android secara regular yang diproduksi oleh TCL dan hanya menjual 200 ribu produk di pasar global.
Blackberry terkenal lewat keyboard qwerty
Teknologi berpemilik BB Travel, yang memungkinkan pengguna BB merencanakan dan memesan buku, panggilan via PlayBook, aplikasi konferensi video saja rencananya akan ditutup pada Februari dan Maret 2018.
Perusahaan BB pun berani mengambil risiko untuk ini demi kemajuan perangkat lunak versi mereka.
Berita tentang kebijakan baru BB ini pun tidak akan terlewatkan begitu saja. Dan tidak menutup kemungkinan akan memicu pembicaraan hangat di Twitter saat mereka melihat kembali kejayaan keyboard fisik.
(BACA:Mau Tahu Alasan Mengapa Facebook Berwarna Biru? Ini Jawabannya)
Bagaimana menurut kalian? (*)