Microsoft Hentikan Investasi di Perusahaan Pengenal Wajah Asal Israel

Selasa, 31 Maret 2020 | 12:10
Dok. InfoKomputer

Satya Nadella (CEO Microsoft) ketika pertama kali datang ke Jakarta pada tahun 2016

Nextren.com - Microsoft merupakan salah satu perusahaan yang mendorong adanya software di dunia.

Saat ini sejumlah ekosistem layanan di Microsoft Office juga sudah menjadi perangkat lunak yang menjadi sistem kerja utama bagi setiap perangkat laptop ataupun komputer.

Berdiri di tahun 1971 berkat campur tangan Bill Gates dan Paul Allen, Microsoft juga sudah menjadi perusahaan yang melakukan investasi di perusahaan-perusahaan lain.

AnyVision adalah satu dari daftar perusahaan yang menjadi wadah bagi Microsoft melakukan investasi tersebut.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Rapat di Aplikasi Microsoft Teams Langsung Tanpa Akun

Tahun lalu, Microsoft menanamkan modal sebesar 74 juta USD kepada AnyVision yang merupakan startup yang berjalan untuk melakukan pendeteksian wajah.

Upaya investasi tersebut juga menimbulkan sejumlah kontroversi dan penentangan untuk Microsoft.

Pasalnya, AnyVision merupakan startup pendeteksi wajah yang berasa dari Israel yang tahun lalu sedang gencar untuk melakukan serangan ke Palestina.

Sejumlah teori juga mengatakan bahwa startup yang berkantor pusat di Tel Aviv ini sudah menyalahgunakan teknologinya.

Mengutip dari Gizchina, AnyVision disangka melakukan pengintaian terhadap warga Palestina yang berada di Tepi Barat.

Namun sekarang, Microsoft menyatakan telah resmi untuk memberhentikan kucuran dana tersebut kepada AnyVision.

Melansir dari Reuters, hal ini dilakukan oleh Microsoft demi upaya perusahaan untuk bisa memasuki dunia serupa dengan AnyVision.

Ya, Microsoft dirumorkan sedang mengembangkan teknologi industri pengenalan wajah yang terbaru.

Baca Juga: Microsoft Luncurkan Video Windows 10 yang Bakal Punya Desain UI Baru

Popular Mechanic

Lensa Pelacak Wajah

"Dengan membuat perubahan global pada kebijakan investasinya. Perusahaan ini mengakhiri sahamnya di perusahaan yang menjual teknologi pengenalan wajah," ungkap Microsoft dalam pernyataan investasinya.

Dalam pernyataan tersebut juga diketahui bahwa, fokus Microsoft telah bergeser ke hubungan komersial yang memungkinkan Microsoft melakukan pengawasan dan kontrol lebih besar atas penggunaan teknologi sensitif.

Meski sudah ada pernyataan tersebut tapi Microsoft masih belum bisa memastikan kapan investasi tersebut akan benar-benar dicabut dan siapa yang akan mengganti posisinya sebagai investor AnyVision.

Jika itu semua benar, maka Microsoft dituntut oleh beberapa kelompok advokasi untuk membuat teknologi tersebut tanpa bias dan tidak boleh melanggar kebebasan demokratis.

(*)

Tag

Editor : Kama