Nextren.com - Google sebagai salah satu perusahaan multinasional memang dikenal kerap mengikuti tren historis.
Contohnya saja seperti perayaan Hari Valentine atau Hari Natal yang ikut dirayakan oleh perusahaan tersebut.
Google biasanya membuat sebuah doodle atau animasi kartun yang tersedia pada halaman awal situs pencariannya.
Pada setiap malam pergantian tahun masehi, Google sudah melakukan hal tersebut selama beberapa tahun.
Baca Juga: Google Akan Lewati Versi Chrome 82 Karena Penundaan Rilis Versi 81
Tahun 2020 kemarin, Google membuat sebuah animasi karakter Froggy yang merupakan maskot dari layanan Google Weather.
Hari lain seperti April Mop yang jatuh pada tanggal 1 April nanti harusnya juga menjadi salah satu ajang Google untuk turur merayakan hal tersebut.
Mengulang sedikit pada tahun lalu, Google sempat membuat gempar jagar internet karena di hari tersebut, Google mengeluarkan beberapa layanan yang 'aneh'.
Salah satunya adalah Google Tulips yang dikenalkan oleh pihak Google di Belanda.
Baca Juga: Cara Mengawasi Anak Belajar di Rumah Lewat Aplikasi Google Family Link
Perangkat tersebut adalah sebuah vas bunga yang dikatakan memiliki kecerdasan buatan yang bisa berbicara.
Bukan berbicara dan mengerti bahasa manusia pada umumnya tapi justru memahami bahasa bunga tulip.
Pada leluconnya tersebut, Google Tulipsh bisa dengan otomatis bisa menghadirkan interaksi antara manusia dengan bunga tulip menggunakan layanan Google Home sebagai penyambung.
Baca Juga: Google Translate Tambah Fitur Transcribe, Bisa Ubah Audio Menjadi Teks
Namun, jika kamu sedang menantikan lelucon-lelucon terbaru dari Google di tahun ini, sebaiknya urungkan niatmu.
Melansir dari Slashgear, ada sebuah catatan dari Credir Marketing Google, Lorraine Twohill yang mengatakan bahwa lelucon tahunan itu telah dipastikan tidak ada.
Alasan Google meniadakan hal tersebut karena saat ini masih merebaknya pandemi virus Covid-19 di seluruh dunia.
Email tersebut juga dikemukakan oleh Business Insider yang mendapatkan laporan pada hari Jumat (27/3) kemarin dari Google.
Baca Juga: Huawei Luncurkan Celia Untuk Saingi Siri dan Google Assistant
Dalam email tersebut, pihak Google menuliskan, "Tujuan tertinggi kami saat ini adalah untuk membantu orang, jadi mari kita simpan lelucon untuk April mendatang, yang pasti akan jauh lebih terang daripada yang ini."
"Kami sudah menghentikan segala upaya April Mop yang terpusat, tetapi menyadari mungkin ada proyek yang lebih kecil di dalam tim yang tidak kami ketahui," lanjut Google dalam email tersebut.
Sampai saat ini Google memang sedang menjadi salah satu perusahaan yang berupaya untuk menghadirkan informasi-informasi teraktual tentang penyebaran Covid-19.
(*)