Peneliti Inggris Kembangkan Alat Rapid Test Corona Menggunakan Ponsel

Kamis, 26 Maret 2020 | 11:02
ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

Alat Rapid Test Covid-19

Nextren.com - Melakukan pengujian virus Corona atau Covid-19 ada memiliki beberapa langkah.

Dalam proses penelitiannya, alat rapid test Covid-19 sangatlah dibutuhkan.

Rapid test adalah serangkaian proses uji coba yang dilakukan untuk dapat mendiagnosis pasien terjangkit virus tersebut.

Menurut situs khusus Covid-19 milik Google, pada Kamis pagi (26/3) diketahui sudah ada 468 ribu orang yang tepapar wabah pandemi ini.

Baca Juga: 12 Cara Menghindari Maraknya Email Malware Terkait Virus Corona

Di beberapa negara juga sudah melakukan antisipasi-antisipasi untuk menekan angka penyebarannya dengan kebijakan lockdown (Italia) ataupun physical distancing (Indonesia).

Namun, dengan melakukan sistem tersebut saja masih dianggap kurang ampuh karena untuk masyarakat yang masih belum diketahui status kesehatannya jelas memiliki kemungkinan tertular virus Corona.

Tidak ada salahnya jika kita berpikiran bahwa test Covid-19 nampaknya adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh seluruh warga di suatu negara tanpa terkecuali.

Melansir dari BGR, rapid test yang dilakukan secara cepat dan menyeluruh telah terbukti dapat mencegah penyebaran virus Corona.

Korea Selatan menjadi negara yang telah teruji dan saat ini negaranya sudah perlahan-perlahan mengalami peningkatan jumlah pasien yang kecil.

Tapi untuk bisa melakukan rapid test tersebut, proses yang dilalui untuk pengecekan satu orang diketahui memerlukan waktu yang cukup lama.

Jika seperti itu, nampaknya untuk bisa dapat melakukannya dengan cepat, dibutuhkan tenaga medis yang banyak juga.

Mencoba memberikan solusi yang efektif untuk test tersebut, diketahui bahwa para peneliti dari Brunei University London, Lancaster University, dan University of Surrey sedang melakukan pengembangan alat rapid test Covid-19.

Baca Juga: Riset Tunjukan Orang Enggan Naik Trasportasi Online Karena Covid-19

Alat ini diklaim bisa mendiagnosa pasien setidaknya dalam waktu 30 menit.

Mengutip dari BGR, para ilmuwan ini menggunakan kecerdasan buatan (AI), pemrosesan gambar, virologi molekuler, dan pengalaman luas pada AI tersebut.

Nantinya, perangkat yang menggunakan baterai ini akan bisa digunakan dengan cara menyambungkannya dengan smartphone masing-masing.

Dengan begitu dapat dipastikan bahwa orang yang dicurigai terdampak wabah Corona bisa mengujinya sendiri di rumah tanpa harus ke laboratorium.

Baca Juga: GoFood Jadi Layanan Andalan Saat ini, GoRide Anjlok di Empat Negara

Jika sudah selesai, alat ini diklaim bisa digunakan untuk seluruh dunia dan di daerah terpencil sekalipun.

“Sistem cerdas akan melacak semua orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien yang baru diidentifikasi dalam 14 hari terakhir, memberi tahu mereka tentang ancaman memiliki CoVID-19 dan memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan melalui aplikasi ponsel,” seperti yang dituliskan dalam sebuah laporan yang dilansir dari BGR.

Baca Juga: 3 Aplikasi Kesehatan Bisa Kamu Gunakan Untuk Cek COVID-19 di Rumah

Masih belum diketahui atau bahkan apakah tes ini akan tersedia di Inggris atau di daerah lain.

Tapi yang jelas para peniliti ini membutuhkan biaya sekitar £ 100 atau 1,8 juta yang tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan manfaatnya.

Semoga saja alat ini memang benar-benar akan ada dalam waktu dekat dan bisa menghentikan penyebaran virus Covid-19.

(*)

Editor : Kama

Baca Lainnya