Lego Gelontorkan Rp 2 Triliun untuk "Tebus Dosa"

Selasa, 07 Juli 2015 | 09:28
Lego

Lego Big Bang Theory

Hal yang pertama kali terpikirkan saat mendengar merek "Lego" barangkali sama bagi tiap orang. Yakni permainan menyusun bata plastik warna-warni yang menyenangkan. Namun, jika dikritisi, bata plastik Lego sebenarnya sangat merusak lingkungan. Apalagi, material plastik yang digunakan berbasis minyak. Bahan tersebut, selain susah diurai, juga boros penggunaan minyak. Padahal, minyak merupakan sumber daya yang tak dapat diperbarui.

Nah, tampaknya Lego sudah mulai sadar akan "dosa"-nya pada lingkungan. Perusahaan ini mengumumkan rencana investasi 150 juta dollar AS atau setara Rp 2 triliun, untuk membuat bata plastik yang ramah lingkungan.

Rencana penggodokan itu akan direalisasikan pada 2030 mendatang. Walau terkesan sangat lama, namun setidaknya perusahaan ini telah memulai langkah pemeliharaan lingkungan.

"Bisa dikatakan langkah ini adalah solusi logis untuk mengurangi jejak pencemaran lingkungan yang telah kami lakukan," kata Kepala Media Lego Group, Roar Trangbaek, sebagaimana dilaporkan Ubergizmo dan dikutip Nextren, Senin (6/7/2015).

Dana Rp 2 triliun yang digelontorkan pertama kali akan digunakan untuk membangun pusat penggodokan bahan. Rencananya, pusat tersebut akan dibuka tahun depan.

Dari pusat itu lah para pekerja akan meneliti dan menemukan cara membuat bata Lego yang ramah lingkungan. Katanya, bata akan tetap terbuat dari plastik, namun dampak pencemarannya akan lebih kecil. Upaya serupa juga berlaku untuk kemasan Lego.

Tag

Editor : Reza Wahyudi

Sumber Ubergizmo