Nextren.com - Efek dari wabah virus Corona atau Covid-19 terus bertambah setiap harinya.
Berawal di bulan Desember 2019, penyakit yang menyandang status pandemi tersebut telah menjangkit ribuan korban di seluruh dunia.
Sejumlah sektor perdagangan juga menjadi korban dari adanya kasus ini.
Sebut saja salah satunya adalah teknologi yang merupakan penunjang kegiatan manusia setiap hari.
Dengan penyebaran yang cenderung cepat, Covid-19 menjadi sebuah momok yang menakutkan bagi seluruh perusahaan teknologi dunia.
Baca Juga: Wabah Corona Malah Membuat Pengusaha Alat Kesehatan China Tambah Kaya Raya
Perusahaan-perusahaan tersebut telah melakukan beberapa antisipasi sejak terjadinya penyebaran virus corona di Wuhan, Tiongkok.
Facebook dan Apple adalah yang pertama menutup akses bagi karyawannya untuk berkunjung ke wilayah Tiongkok kala itu.
Seiring dengan penyebarannya yang semakin luas, kini banyak merek-merek dagang yang justru menutup gerai resmi di sejumlah negara.
Perusahaan yang baru saja mengumumkan untuk menonaktifkan sementara tokonya adalah Microsoft.
Melansir dari MobileSyrup, Microsoft secara resmi telah menutup seluruh tokonya di seluruh dunia.
Hal ini menjadi respon perusahaan terhadap penyenbaran Covid-19 yang berkelanjutan.
Melalui email yang dikirimkan oleh pelanggannya, pihak Microsoft beralasan bahwa penutupan ini dilakukan demi membantu melindungi keseharan dan keselamat pelanggan serta karyawannya.
Baca Juga: Bill Gates Pendiri Microsoft Sudah Prediksi Penyakit Serius yang Bisa Bunuh 30 Juta Jiwa
"Selama waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, cara terbaik kami untuk melayani anda adalah membantu meminimalkan resiko penyebaran virus" ungkap Microsoft dalam email, seperti yang dikutip dari MobileSyrup.
Microsoft juga mengunggah sebuah cuitan melalui akun Twitternya @MicrosoftStore dengan nada seripa pada kemarin sore, waktu setempat.
Hingga saat ini, belum ada pejelasan secara resmi terkait durasi penutupan toko tersebut.
(*)