Ngeri, Ternyata Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Permukaan Benda Selama 9 Hari

Kamis, 05 Maret 2020 | 16:00
Foto: Vicks

Virus corona dapat menyebar melalui batuk dan bersin

Nextren.com - Wabah virus corona belum juga bisa diatasi hingga saat ini, bahkan makin menyebar di beberapa negara.

Hal paling mengerikan dari virus corona ini adalah kemampuan menularnya yang sangat tinggi, mudah sekali menular antar orang satu ke yang lainnya.

Apalagi banyak orang yang tidak merasakan gejala sakit, meski sudah tertular virus baru ini, sehingga membuat para penular ini bebas bepergian dan beraktifitas.

Bayangkan saat orang yang terinfeksi virus corona ini bepergian, lalu menyeka mulut atau hidungnay dengan tangan, lalu tangannya membuka pintu kantor atau mal, atau bahkan bersin di dalam WC mal.

Baca Juga: WeChat Blokir Kata

Tentunya ada percikan liur mengandung virus corona yang bakal menempel di benda-benda di sekitarnya.

Hasil penelitian memastikan bahwa virus corona menyebar lewat droplet pernapasan (percikan kecil air liur) yang melayang ke udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Droplet itu bisa mengenai orang yang berada di dekat orang yang terinfeksi corona, atau jatuh ke permukaan benda-benda di sekitarnya.

Lantas, berapa lama virus itu akan hidup di permukaan benda?

Susah untuk memastikannya.

Baca Juga: Grab Berikan 5.000 Masker Untuk Para Driver Untuk Cegah Virus Corona

Namun demikian, menurut salah satu penelitian, virus bisa bertahan beberapa jam hingga sembilan hari pada suhu yang hangat.

Penelitian lain juga menyebutkan, Covid-19 kemungkinan bisa menyebar melalui feses, seperti halnya penyakit tifus.

Ini berarti, jika seseorang yang terinfeksi virus ini tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, maka tangannya yang kotor itu akan membuat virusnya tertinggal di pegangan pintu, tombol lift, ataupun pegangan di kendaraan umum.

Baca Juga: Dampak Virus Corona Masih Terasa, LG Liburkan Karyawan Pabrik

Itu sebabnya, sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya di bawah air mengalir menggunakan sabun.

Permukaan benda-benda di tempat umum memang menjadi salah satu titik berkumpulnya bakteri dan kuman.

Studi tahun 2018 menemukan, bakteri penyebab penyakit dari usus manusia dan feses bisa ditemukan di hampir semua permukaan yang sering disentuh orang di tempat umum.

Hampir semua produk tisu yang mengandung disinfektan mengklaim bisa membunuh 99,9 persen kuman, dan di dunia yang sempurna hal itu benar.

Baca Juga: Pemerintah China Cekal Game yang Membahas Virus Corona, Plague Inc

“Covid-19 adalah virus yang mengandung lemak (lipid), yang berarti bisa dengan mudah dibunuh dengan penyeka mengandung disinfektan,” kata Dr Charles Gerba, profesor mikrobiologi dan imunologi dari Universitas Arizona.

Namun, menurut Gerba, kita tidak hidup di dunia yang sempurna.

Kebanyakan orang tidak menggunakan penyeka tersebut dengan benar sehingga tidak efektif.

Sebagai contoh, sebuah penelitian menunjukkan, walau tisu mengandung disinfektan bisa menghapus bakteri dari permukaan, tetapi patogen itu bertahan dalam tisunya.

Baca Juga: 11 Mitos tentang Virus Corona: Dari Bocornya Hasil Lab Hingga Paket Dari China Menular

Jika tisu itu dipakai ulang, bakterinya akan berpindah ke lokasi baru.

Untuk mencegahnya, segera buang tisu setelah dipakai.

Selain memperhatikan kebersihan permukaan benda, cara paling efektif menghindari paparan kuman adalah dengan tidak sering-sering menyentuh wajah.

Rata-rata orang menyentuh wajahnya 23 kali dalam satu jam.

“Jangan malas mencuci tangan secara benar, semua permukaan dan sela jari harus digosok dengan sabun."

"Jangan lupa juga untuk mengeringkannya karena virus bisa bertahan di tangan yang basah,” kata Dr Robert Amler, mantan pimpinan di CDC Amerika.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Lama Virus Corona Bisa Hidup di Permukaan Benda?"

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya