Pengalaman Hanung Bramantyo Pakai Kamera Ponsel Untuk Rekam Adegan Perang, Ini Kendalanya

Kamis, 05 Maret 2020 | 17:00
Grid.ID/Annisa Dienfitri Awalia

Hanung Bramantyo saat ditemui Grid.ID di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2020),

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- Acara pengumuman pemenang Huawei Film Awards (HFA) dilaksanakan di kampus LSPR Sudirman Park, Jakarta Pusat.

Ajang penghargaan yang diadakan oleh Huawei itu juga sempat dihadiri oleh perwakilan dari Kementrian Pariwisat dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan sineas Indonesia, Hanung Bramantyo.

"Kami dari Kemenparekraf sangat mendorong adanya acara ini" ungkap Syaifullah, perwakilan Kemenparekraf.

"HFA menjadi salah satu ajang yang menurut kami bisa mendorong talenta baru Indonesia" lanjutnya.

Baca Juga: REVIEW FILM Onward, Film Petualangan Disney dengan Rasa Pixar

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa saat ini, kehadiran layanan Over-The-Top (OTT) seperti Viu, Hooq, dan iFlix menjadi salah satu wadah baru bagi para sineas muda.

Adanya platform seperti itu juga dapat mendukung pembuat film yang berada di daerah terpencil untuk bisa dilirik oleh produser film.

Serempak dengan pendapat Syaifullah, Hanung Bramantyo selaku sutradara film layar lebar Indonesia juga mengakui.

Baca Juga: Canon ME20F-SH Dengan ISO 4.000.000, Kamera Seharga Mobil Mewah yang Mampu Memotret di Kondisi Gelap Total

Saat ini, anak muda yang ingin ataupun senang membuat film-film pendek jadi bisa lebih mudah untuk menyalurkan hobinya.

Hanung mengatakan kalau, di jaman moderen seperti sekarang, tidak diperlukan sebuah kamera layaknya pembuatan film profesional untuk membuat film pendek.

"Teknologi kamera ponsel yang saat ini sudah cukup canggih bisa digunakan untuk mengambil gambar video dengan kualitas yang cukup bagus", ucap Hanung.

Penggunaan kamera ponsel juga sempat dilakukan oleh Hanung pada beberapa kasus.

Baca Juga: Kamera Mirrorless Fujifilm XT-4 Resmi Hadir, Layar Bisa Menghadap Depan Cocok Buat Ngevlog

Fahmi Bagas
Fahmi Bagas

Para pengisi acara Huawei Film Awards yang dilaksanakan pada hari Kamis (5/3), di kampus LSPR, Jakarta Pusat.

Pengambilan gambar menggunakan smartphone dikatakan Hanung hanya untuk beberapa adegan yang dirasa sulit jika harus menggunakan kamera profesional.

"Saya menggunakan kamera ponsel untuk beberapa adegan sulit, seperti pengambilan gambar jeruji sepeda" ungkapnya.

Beberapa adegan ekstrim juga sempat diambil oleh Hanung dengan menggunakan kamera ponsel.

Baca Juga: Oppo Reno3 Pro non 5G Resmi Hadir Dengan Chipset Terbaru Mediatek P95, Kamera Selfienya 44 MP

Menurut pemaparannya, ia pernah mengambil adegan ledakan dan perang menggunakan kamera ponsel, tepatnya pada film Soekarno.

Namun, Hanung juga mengatakan kekurangannya dalam menggunakan kamera ponsel untuk memproduksi sebuah film.

Baca Juga: 5 Smartphone Dengan Chipset Snapdragon 865, Dukung Kamera 200MP dan Layar 144Hz

"Penggunaan kamera ponsel punya kendala dari kapasitas memori" tutur Hanung.

Hanung berpesan pada akhir acara HFA bahwa, "Teknologi sekarang membuat kita tidak memiliki alasan untuk berkata bahwa membuat film itu sulit".

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto