Pabrik TV Sharp Akan Dijadikan Pabrik Masker Terkait Virus Corona

Senin, 02 Maret 2020 | 17:32
engadget.com

Sharp akan memperkenalkan TV 8K terbesar berukuran 120 inci

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -Perusahaan teknologi yang berasal dari Jepang, Sharp membuat keputusan menjadikan pabriknya sebagai pabrik masker wajah.

Pabrik Sharp tersebut diketahui sebagai pabrik terbesar panel LCD dan merakit TV di Kameyama, prefektur atau wilayah Mie.

Melansir The Verge, Sharp akan memproduksi masker wajah sebanyak 150 ribu untuk akhir bulan ini.

Jumlah tersebut pun akan bertambah menjadi 500 ribu masker wajah per hari.

Baca Juga: Sharp S7 Berbasis Android One dan Baterainya Bertahan Satu Minggu!

Anak perusahaan Foxcon ini diketahui belum mengambil harga dan produk masker tersebut pun belum diketahui akan didistribusikan kemana saja.

Dengan perubahan antara pabrik teknologi menjadi pabrik masker pun nampaknya tidak menjadi masalah karena diklaim fasilitas perusahaan mempunyai standar kebersihan yang sangat penting.

Keputusan mengubah pabrik teknologi tersebut menjadi pabrik masker wajah ialah karena melonjaknya permintaan masker akibat wabah virus Corona.

Masker wajah di Jepang sering dipakai banyak orang ketika musim dingin untuk menghindari penyakit.

Baca Juga: Apple Bagikan iPad Gratis Bagi Pekerja yang Terkendala Virus Corona

Namun kali ini masker wajah banyak dipakai orang untuk menghindari virus Corona, dengan begitu masker wajah dikatakan cukup sulit dicari.

Beberapa negara di luar Jepang, dikatakan terdapat toko yang menjual masker dengan menawarkan harga tinggi di situs jual beli online.

Permasalahan virus Corona dengan keterkaitannya dengan masker wajah ditanggapi oleh Jenderal Ahli Bedah Amerika Serikat, Jerome Adams.

Adam menanggapi lewat akun Twitternya yaitu @Surgeon_General yang membagikan sebuah tweet dengan tautan link.

Baca Juga: Dampak Virus Corona Masih Terasa, LG Liburkan Karyawan Pabrik

Dalam tweetnya ia berkata 'Seriously people — STOP BUYING MASKS!' yang artinya ia ingin semua orang berhenti membeli masker.

Kalimat selanjutnya ia menjelaskan bahwa masker sama sekali tidak efektif untuk menghindari virus Corona.

Menurut World Health Organization (WHO) orang yang sehat pun tidak perlu sering menggunakan masker wajah.

Baca Juga: Pemerintah China Cekal Game yang Membahas Virus Corona, Plague Inc

Orang yang sehat menggunakan masker bila mereka sedang merawat orang yang terjangkit virus Corona.

Adapun masker berguna untuk orang yang memiliki gejala virus Corona yang dikatakan untuk memperlambat penyebaran penyakit.

Selain memakai masker, orang yang memiliki gejala juga harus mencuci tangan secara menyeluruh dan sering dilakukan.

Baca Juga: Jumlah Pencarian Kata'Face Mask' di Google Melonjak Tajam Sejak Virus Corona Menyebar

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : The Verge

Baca Lainnya