Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Perkembangan teknologi hape membawa banyak perubahan dan terobosan penting.
Saat ini, hampir semua hape kelas menengah hingga flagship telah dilengkapi dengan teknologi fast charging.
Teknologi tersebut mampu mengisi daya baterai yang besar dengan waktu yang cepat.
Baca Juga: Apple Hingga Samsung Berencana Rilis Teknologi Fast Charging 65 W, Lebih Cepat dan Lebih Ringkas
Teknologi Fast Charging mampu mengisi daya baterai dengan waktu cepat karena mengalirkan arus listrik yang besar.
Karena besarnya daya listrik yang dialirkan, maka teknologi Fast Charging umumnya hanya bekerja selama 30 menit atau berpatokan dengan berapa persen kapasitas baterai yang telah diisi.
Sebab, bila terus menerus mengalirkan daya listrik besar, dapat berimbas pada rusaknya baterai dan membuat hape menjadi panas.
Baca Juga: Hape Gaming Xiaomi Black Shark 3 5G Akan Dilengkapi Baterai 5.000 mAh dan Fast Charging 65W
Teknologi Fast Charging telah hadir sejak 2012 silam.
Tetapi, setelah berjalan lebih dari 5 tahun, rupanya sertifikasi USB Fast-Charger pertama baru diberikan pada Galaxy S20.
Sertifikasi tersebut diberikan oleh USB Implementers Forum (USB-IF), organisasi yang mengatur perihal penggunaan teknologi USB.
Sertifikasi tersebut membuat Galaxy S20 mendukung Programmable Power Supply (PPS) dan USB Power Delivery (USB PD) 3.0.
Baca Juga: Perbandingan Hasil Foto Samsung Galaxy S20 Ultra vs iPhone 11 Pro Max
Secara sederhana, sertifikasi tersebut membuat Galaxy S20, S20+, dan S20 Ultra dapat bekerja dengan charger non Samsung selama memiliki sertifikat yang sama.
Beberapa tahun lalu, kehadiran teknologi fast charging terhitung berbahaya karena dapat merusak baterai, membuat hape panas, bahkan mampu memicu hape meledak.
Galaxy S20 dan S20+ mendukung pengisian daya Fast Charging dengan daya hingga 25W.
Baca Juga: Realme X50 Dibekali fast Charging VOOC 4.0, Bisa Isi Baterai 70 Persen Dalam 30 Menit
Sementara Galaxy S20 Plus mendukung Fast Charging hingga 45W, sama seperti Galaxy Note 10.
Namun, Galaxy Note 10+ belum memiliki sertifikasi, padahal telah menggunakan teknologi yang sama, PPS dan PD 3.0.
Sertfikasi tersebut membuat Galaxy S20 menerima daya yang lebih dinamis dengan suhu yang tetap terjaga.
(*)