Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Huawei telah dihadapi dengan pemblokiran layanan Google sejak Sepetember lalu.
Hasilnya, Huawei Mate 30 harus menjadi ponsel pertamanya yang hadir tanpa adanya layanan Google Service.
Setelah 6 bulan bertahan dengan kekosongan layanan di ponsel-ponsel terbarunya tersebut.
Baca Juga: Paket Internet versi Murah IndiHome Lite Seharga Rp 199 Ribu Sebulan Dapat Kecepatan 10Mbps
Perusahaan asal Tiongkok ini merilis sebuah layanan serupa dengan Google Play Store pada hari ini (25/2).
Acara peluncurannya di Indonesia diperkenalkan melalui presentasi video yang dilakukan oleh Richard Yu, selaku CEO Huawei of Technologies Consumers Business Group.
Pada presentasinya, Yu menjelaskan bahwa mereka mencoba untuk hadirkan alternatif layanan yang bisa digunakan oleh para pengguna.
Layanan ini dibekali dengan nama Huawei Mobile Service (HMS) yang merupakan ekosistem dari gabungan beberapa aplikasi.
Aplikasi yang terdapat di dalam ekosistemnya tersebut dikatakan telah difilter sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
"Aplikasi yang kita pilih adalah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di negara tersebut." ujar Lho king seng, Deputy Country Director Huawei Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dengan penyematan beberapa aplikasi lokal dari negara-negara berbeda.
Untuk di Indonesia, Huawei menghadirkan beberapa layanan seperti perbankan, transportasi, portal berita, dan lainnya.
Saat ini, Huawei juga sedang membuka kesempatan bagi para pengembang aplikasi untuk bisa tergabung dengan ekosistem HMSnya.
Dengan peluncuran HMS yang secara individu milik Huawei, tentunya membuat pertanyaan bagi beberapa kalangan.
Pasalnya, kemarin sempat ada kabar bahwa Huawei melakukan kolaborasi dengan beberapa perusahaan seperti Oppo dan Xiaomi untuk menghadirkan layanan seperti Google Play Store.
Kolaborasi perusahaan raksasa tersebut dikabarkan bernama Global Developer Service Alliance (GDSA).
Menjawab hal tersebut, Seng mengatakan, "Kurang jelas ya, saya belum berani komentar tentang itu".
Seng hanya memastikan bahwa saat ini, para pengguna Huawei sudah bisa memakai fitur navigasi TomTom yang menjadi alternatif dari Gmaps.
Kedepannya, Huawei dikatakan masih berfokus dalam pengembangan HMS yang berkolaborasi dengan aplikasi lainnya demi membuat sebuah ekosistem baru.
(*)