Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com - Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi hape telah berkembang pesat.
Mulai dari layar, jaringan, hingga kapasitas baterai dan teknologi pengisiannya.
Tuntutan hape saat ini adalah mampu digunakan selama satu hari penuh.
Baca Juga: Hape Gaming Xiaomi Black Shark 3 5G Akan Dilengkapi Baterai 5.000 mAh dan Fast Charging 65W
Untuk dapat mengakomodir kebutuhan konsumen tersebut, ada dua hal yang dapat dilakukan.
Pertama, memperbesar kapasitas baterai.
Kedua, mempercepat waktu pengisian daya.
Kombinasi kedua teknologi tersebut telah membawa kemampuan hape hingga saat ini.
Apple, Samsung, Huawei, Xiaomi, dan Oppo dilaporkan telah menjalin kerja sama, seperti mengutipTech Radar.
Perusahaan teknologi tersebut sepakat untuk mencetuskan teknologi fast charging 65W.
Teknologi tersebut akan dikembangkan berdasarkan kandungan mineral GaN atau Gallium Nitride.
Meski demikian, kabar tersebut belum menjadi informasi resmi, karena masih dalam tahap pengembangan.
Charger dengan komponen GaN akan berukuran lebih kecil, namun lebih efisien dalam mengisi daya.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Xiaomi Belum Siap Dengan Fast Charging 100W
Bahkan, teknologi pengisian fast charging dengan GaN tidak hanya dapat digunakan pada hape, tetapi pada perangkat elektronik dengan USB-C.
Sayangnya, charger GaN menelan biaya cukup tinggi untuk dapat diproduksi.
Namun, keberadaan berbagai perangkat dengan menggunakan komponen GaN pada CES 2020 kemarin menghembuskan optimisme.
Sebagai informasi, Xiaomi telah menggunakan charger dengan GaN pada Mi 10 Pro.
Dengan teknologi tersebut, Mi 10 Pro dapat mengisi baterai dari nol hingga penuh hanya dalam waktu 45 menit saja.
Pada Apple, daya tertinggi pada charger yang dimiliki hanya sebatas 18W.
Charger tersebut disematkan pada iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro.
Tentu menarik bila teknologi tersebut dapat diimplementasikan tidak hanya untuk hape, tetapi juga pada laptop.
(*)