Laporan Wartawan Nextren, Hesti Puji Lestari
Nextren.grid.id - Aplikasi game menjadi aplikasi populer yang paling banyak dicari.
Bukan hanya anak-anak tapi banyak orang dewasa juga menyukai aktifitas bermain game ini.
Pasalnya, beberapa game dibesut dengan visual dan audio yang keren.
Perpaduan antara audio, visual, dan tantangan dalam setiap permainan tentu saja membawa kegembiraan tersendiri bagi para pemainnya.
(BACA:Instagram Siapkan Fitur Simpan Informasi Pribadi Otomatis, Jempolan!)
Namun, tahukah kamu bahwa saat ini banyak juga game pendidikan yang bisa kamu install secara gratis?
Bahkan, game ini bisa dimainkan oleh ibu dan anak sekaligus loh.
Di Google Play Store, game ini bernama Internet Matters besutan developer Internet Matters.
Aplikasi khusus tablet ini bakal membantu orang tua belajar bersama anak mereka tentang masalah keamanan online.
Orang tua dan anak-anak harus menggunakan perangkat terpisah untuk memainkan game ini.
Caranya juga cukup mudah, ibu dan anak bisa menentukan salah satu dari sembilan kategori yang ingin dipelajari lebih lanjut.
Ke-sembilan kategori tersebut adalah Chatting, Cyber Bullying, Privasi & Pencurian, Mengunduh, Mencari teman, Konten dewasa, Game, Berbagi dan kompetosi serta Iklan.
(BACA:Mengenal Thuraya X5-Touch, Hape Android Satelit Pertama Di Dunia)
Setiap kategori berisi serangkaian pertanyaan yang menawarkan pilihan ganda atau jawaban benar-salah.
Nah, poin hanya akan muncul jika orang tua dan anak memainkan permainan ini secara bersama-sama loh.
Jadi, game ini juga akan melatih kerjasama antara orang tua dan anak mengenai masalah keamanan online.
Mengapa game ini penting?
Dengan meluasnya peran teknologi saat ini, pengetahuan anak tentang segala informasi terkait teknologi menjadi sangat dibutuhkan.
Hal tersebut kiranya akan memberikan bekal yang cukup kepada anak tentang teknologi dan keamanan informasi.
(BACA:Jangan Sampai Kehabisan, Inilah Besar Data Tiap Upload Foto Instagram)
Jadi , selain untuk mengisi waktu luang, game ini juga memberikan pengetahuan tentang teknologi kepada anak.
Hal ini tentu saja bisa sedikit mencegahnya melakukan tindak negatif dari teknologi. (*)