Google Berhasil Musnahkan 98 Persen Aplikasi Pencuri Data Pribadi dari Google Play Store

Senin, 17 Februari 2020 | 12:00

Android

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren -Sepanjang tahun kemarin Google mungkin cukup sibuk untuk melakukan pembersihan di toko aplikasi milik Android.

Ratusan, atau bahkan ribuan aplikasi berbahaya berhasil dimusnahkan sepanjang tahun.

Baca Juga: Google Tidak Sengaja Bocorkan Kehadiran Android 11 untuk Para Developer

Umumnya aplikasi ini mengandung malware atau spyware yang bisa masuk ke sistem ponsel dan mencuri data.

Walaupun cukup sering melakukan bersih-bersih, tapi ternyata Google masih belum bisa memusnahkan semua aplikasi jahat yang ada.

Baru-baru ini Google mengumumkan kalau mereka baru bisa memusnahkan 98 persen aplikasi jahat dari Google Play Store sepanjang tahun 2019.

Baca Juga: Lagi-Lagi Google Temukan 24 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Padahal Sudah Diunduh 382 Juta Kali

Aplikasi yang dimaksud di sini adalah aplikasi yang bisa mencuri data SMS dan riwayat telepon pengguna.

Mereka menyebut kalau sebanyak 2 persen di antaranya masih tersedia di Play Store tapi tidak bisa berfungsi dengan baik.

Keberhasilan Google dalam menumpas 98 persen aplikasi nakal ini merupakan hasil dari aturan baru yang mereka keluarkan pada Oktober 2018 lalu.

Baca Juga: Link di Kiriman SMS Chat-V Berbahaya Jika Di-klik, Begini cara Mengatasinya

Saat itu Google, melalui Android, meminta para developer untuk tidak menyediakan aplikasi yang bisa mengumpulkan data SMS dan riwayat telepon.

Android memberi waktu selama 90 hari kepada para developer untuk memperbaiki aplikasi mereka.

Hasilnya, 98 persen dari aplikasi jenis tersebut sekarang sudah berhasil dimusnahkan.

Baca Juga: Peneliti Temukan Ribuan Aplikasi Berbahaya Bertema Natal di Android

Pada pengumumannya tanggal 11 Februari lalu Google juga menjelaskan tentang 2 persen yang tersisa.

Aplikasi yang tersisa ini disebut membutuhkan izin khusus dari pengguna untuk bisa mengakses data dengan diam-diam.

Artinya, selama pengguna tidak memberikan izin tersebut, maka aplikasi ini tidak akan berbahaya.

Baca Juga: Google Temukan Lagi 40 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Berikut Daftarnya

Secara keseluruhan, Google melaporkan sudah memblokir akses untuk 1,9 miliar aplikasi sepanjang tahun 2019.

Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang cuma 1,6 miliar saja.

Teknologi Google Play Protect sendiri bisa melakukan pemindaian pada lebih dari 100 miliar aplikasi setiap harinya. (*)

Baca Juga: WhatsApp Diserbu Virus Berbahaya Jenis Baru yang Beredar Lewat Pesan

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Gizchina