Nextren.com - Negara Iran yang mendapat blokade dan sanksi dari Amerika Serikat dan sekutunya, berupaya mencari celah lewat aktifitas internet.
Para hacker Iran diduga didukung pemerintah, tengah membidik universitas-universitas di Eropa, Amerika Serikat dan Australia dalam beberapa bulan terakhir.
Para peretas ini berupaya membobol sistem komputer di perguruan tinggi di negara-negara maju tersebut.
Tujuannya untuk mencuri literatur akademik dan materi pelajaran, untuk kemudian digunakan di sekolah-sekolah Iran.
Serangan tersebut terungkap dari temuan PricewaterhouseCoopers, seperti dilaporkan lembaga penyiar Belanda NOS pada hari Jumat (14/2) seperti dilansir Reuters.
Sejauh ini, belum jelas apakah upaya para peretas Iran tersebut berhasil atau tidak dalam membobol semua sistem komputer di negara-negara tersebut.
Para hacker ini menargetkan tiga universitas di Belanda.
Pembobolan naskah-naskah akademik tersebut diduga dilakukan Iran karena dibutuhkan untuk pengembangan pendidikan di Negeri Para Mullah tersebut.
Hubungan diplomatik antara Belanda dan Iran tegang sejak Belanda menuduh Teheran merencanakan dua pembunuhan politik di negara kincir angin tersebut.
Hal itu kemudian memicu sanksi Uni Eropa terhadap Teheran pada tahun lalu.
Sementara itu, Teheran telah membantah terlibat dalam penembakan pembangkang Iran di Belanda seperti dituduhkan.
Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : Hacker Iran bidik universitas AS & Eropa bobol sistem komputer curi materi pelajaran