Kisah Penumpang Taksi Online Dibawa Menjauh Dari Tujuan dan Diselamatkan 'Tombol Darurat' Aplikasi

Senin, 10 Februari 2020 | 17:17
iStock Photo

Ilustrasi sopir taksi online

Nextren.com - Saat ini masyarakat makin terbiasa bepergian menggunakan aplikasi taksi online.

Bisa diakses di mana saja 24 jam, cara tersebut memang lebih praktis dan efisien, tanpa perlu memikirkan masalah pembelian dan perawatan kendaraan atau parkirnya.

Namun seiring makin maraknya penggunaan aplikasi taksi online itu, ada saja oknum driver jahat yang berusaha mencari celah untuk mencelakakan penumpangnya.

Seperti dialami oleh salah satu penumpang Grab, yang kasusnya sempat ramai di media sosial kemarin.

Baca Juga: Karena Virus Corona, Xiaomi Terpaksa Rilis Mi 10 Hanya Secara Online

Tak pikiran buruk terbersit di benak T (25) ketika memesan taksi online Grab untuk pergi ke tujuannya di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, lalu ke ICE BSD di Serpong, Tangerang Selatan pada Kamis (6/2).

Dalam perjalanan ia mendengar oknum pengemudi melakukan komunikasi yang mencurigakan dan membawanya berputar-putar hingga ke arah Tangerang.

Saat itu, T memesan taksi online untuk menuju ke dua titik, pertama ke kantornya di Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Lalu melanjutkan ke titik kedua di ICE BSD, Serpong.

Sebenarnya, T saat order juga agak curiga, karena di map posisinya sebetulnya dekat dengan posisi penjemputan, tapi baru tiba setelah 15 menit kemudian.

Baca Juga: Oppo Perkenalkan Reno 3 Vitality, Bawa Snapdragon 765 dan Kamera 48 MP

Setelah T naik, driver Grab tersebut membawanya terus makin menjauh dari tujuan.

Selama perjalanan, si driver juga sering meliriknya melalui kaca spion, dan akhirnya sudah masuk ke Tol Kebon Jeruk.

Saat diprotes, sang driver berdalih sudah sesuai Maps, dan mereka terus berdebat.

Dalam suasana panik, T kemudian mengirimkan lokasi ke pacarnya. Dia juga memencet tombol emergency di aplikasi Grab yang terhubung ke call center.

Seperti kisah yang sempat viral di media sosial, T akhirnya selamat dari dugaan rencana tindakan jahat oknum pengemudi itu setelah menggunakan “Tombol Darurat” atau “Emergency Button” yang ada di platform Grab.

Baca Juga: Samsung Tampilkan Iklan Galaxy Z Flip Pertama Kali di Piala Oscar 2020

way
way

Ilustrasi pemesanan taksi online

Dengan menekan Tombol Darurat, penumpang tersebut langsung terhubung dan berkomunikasi dengan call center, sehingga berhasil membuat oknum pengemudi mengurungkan niat jahatnya dan menurunkannya di Jalan Tol Kebon Jeruk.

“Tombol Darurat” merupakan satu dari berbagai fitur keamanan yang tersedia di Grab untuk memastikan keamanan dan keselamatan penumpang."

"Pada layar platform Grab terdapat fitur “Pusat Keselamatan” dimana penumpang yang merasa tidak aman untuk mengaktifkan fitur “Bagikan Informasi Perjalanan” (Share My Ride) kepada orang terdekat untuk melacak lokasi dan status perjalanan, lengkap dengan perkiraan waktu kedatangan, dan detail mitra pengemudi.

“Dengan fitur ini, keluarga atau orang terdekat penumpang mendapat informasi dan dapat mengantisipasi jika, misalnya, pada waktu yang diperkirakan penumpang tersebut belum tiba di tujuan,” papar Andre Sebastian, Public Relations Manager Grab Indonesia, ketika dihubungi wartawan, Senin (10/2).

Baca Juga: Udah Tahu Belum? Ini Dia 5 Fitur yang Bisa Kamu Gunakan di Grab

Fitur-fitur lainnya adalah “Laporkan Masalah Keselamatan” dan “Dapatkan Pertolongan Darurat”, dimana penumpang langsung terhubung dengan dan dapat meminta bantuan dari tim respons Grab yang berjaga 24 jam sehari dan 7 hari sepekan.

“Ketika penumpang mengaktifkan fitur ‘Dapatkan Pertolongan Darurat’, selain bantuan dari tims respons kami, peringatan SMS juga terkirim ke kontak darurat yang merupakan orang-orang terdekat penumpang,” ujar Andre.

Pada kasus yang dialami T, ia langsung mengaktifkan Tombol Darurat dan berbicara kepada call center Grab.

T bisa dibilang cukup berani, karena terus berbicara dengan call center Grab sehingga oknum pengemudi itu panik, mengerem mendadak, dan akhirnya menurunkannya di pinggir jalan tol.

Baca Juga: Google Punya Podcast yang Bisa Digunakan Lewat Situs Pencarian

Menurut T, saat itu call center memastikan akan mengirim tim Satgas untuk menjemputnya.

Pihak Grab memastikan telah menonaktifkan akun oknum pengemudi itu dan mendukung sepenuhnya penegakan hukum oleh pihak kepolisian.

Adapun T sendiri mengungkapkan pihak Grab bertanggung jawab dan memberi pelayanan yang baik mulai dari penjemputan ke lokasi, hingga menemani melakukan pelaporan ke pihak kepolisian.

“Emergency center gak matiin telefonnya sampe gw ada di tempat yang aman, gak lama setelah itupun mereka sigap nawarin armada lain untuk jemput n satgasnya udh mau nemenin gw buat bikin laporan ke polisi juga,” tulis T di akun media sosialnya.

Andre berterima kasih atas perhatian masyarakat terhadap peristiwa ini. "Kasus ini sudah ditangani sesuai dengan komitmen kami untuk memberikan dukungan dan bantuan yang dibutuhkan oleh penumpang. Kami telah langsung menonaktifkan mitra pengemudi tersebut sambil melakukan investigasi lebih lanjut. Keselamatan dan keamanan penumpang dan pengemudi merupakan prioritas utama Grab," kata Andre. (end)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya