Huawei Xiaomi Oppo dan Vivo Bergabung Saingi Google Play Store

Jumat, 07 Februari 2020 | 18:00
IBTimes Singapore

Richard Yu, Huawei Executive Director, CEO of the Consumer BG.

Nextren.com- Google Play Store nampaknya tidak akan menjadi layanan penyedia aplikasi tunggal yang ada di Android.

Meskipun saat ini sudah ada Apple Store, namun layanan tersebut hanya diperuntukan kepada pengguna perangkat Apple.

Empat perusahaan raksasa teknologi asal China berniat untuk membuat sebuah layanan yang akan menjadi alternatif dari Google Play Store.

Mengutip dari Gizmodo, Huawei, Xiaomi, Oppo, dan Vivo sedang mencoba untuk membangun layanan untuk saingi Google Play Store.

Baca Juga: Virus Corona Terus Rugikan Perusahaan, Nintendo Tunda Produksi Switch

Koalisi keempat perusahaan ini resmi hadir dengan nama Layanan Pengembang Global.

Keberanian dari keempatnya udh berkoaliasi didasari oleh hasil penjualan perangkat dan peningkatan pendapatan di beberapa wilayah.

Kembali melansir dari Gizmodo, total penjualan smartphone dari semua perusahaan tersebut diklaim telah mendominasi sekitar 40% presentase penjualan di beberapa negara.

Baca Juga: HarmonyOS Dari Huawei Disebut Siap Unjuk Gigi Tahun 2020, Sudah Yakin?

Untuk Xiaomi dikatakan mendominasi pasar India, Huawei pasar Eropa, Oppo dan Vivo untuk dominasi pasar China.

Layanan yang sedang dibangun tersebut juga digadang-gadang akan memberikan daftar aplikasi yang lebih banyak di setiap segmennya.

Mendata Reuters, koalisi perusahaan ini juga merencanakan penyebaran negara yang akan bisa menikmati aplikasi terbarunya itu

Baca Juga: Huawei Siapkan Pengganti Google Play Store, Akankah Bisa Terganti?

Akan ada 9 negara termasuk India dan Rusia yang masuk ke dalam daftar tersebut.

Dengan hadirnya aplikasi ini, Huawei nampaknya akan sedikit terbantu untuk tetap bisa mempertahankan eksistensi di negara-negara Eropa dan Amerika.

Pasalnya, sejak September lalu, perangkat Huawei sudah tidak diizinkan memiliki layanan Google karena isu mata-mata yang dipercaya Pemerintah Amerika.

Selain itu, terkait pengambilan keuntungan, nampaknya koalisi ini belum bisa memberikan bocoran.

Baca Juga: Oppo Rilis 8 Tema Baru untuk ColorOS Secara Global, Semuanya Gratis!

Namun jika dilihat dari pesaingnya yang sudah ada seperti Google Play Store dan Apple Store.

Keduanya mengambil keuntungan sebesar 30% dari aplikasi yang terjual di layanannya.

Rencananya, aplikasi ini akan segera dikeluarkan pada bulan Maret mendatang.

Tapi ada rumor yang menyatakan bahwa peluncurannya akan diundur sampai waktu yang belum ditentukan akibat virus corona.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya