Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Pendidikan berstandar teknologi terus menjadi perhatian bagi perusahaan-perusahaan startup penyedia layanan edukasi ini.
Beberapa platform yang menyediakan layanan edukasi berbasis aplikasi ini antara lain adalah Ruang Guru dan Zenius.
Zenius merupakan layanan pendidikan yang berkomitmen untuk membantu pemerintah membangun dan membentuk siswa yang cerdas.
Didirikan pada tahun 2007 oleh Sabda P.S bersama rekannya Medy Suharta, Zenius saat ini memiliki kantor pusat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Lagi-Lagi Google Temukan 24 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Padahal Sudah Diunduh 382 Juta Kali
Menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Zenius, Sabda P.S hari ini (5/2) mengumumkan bahwa jabatan CEOnya telah berubah.
Perubahan ini dikarenakan Zenius resmi menunjuk seorang pakar yang sudah berkecimpung di dunia industri teknologi selama 10 tahun.
Rohan Monga adalah orang yang ditunjuk sebagai CEO baru dari platform edukasi teknologi Zenius.
Baca Juga: Meski Terhalang Sanksi AS, Penjualan Huawei Mampu Menyalip Apple Pada 2019
Meskipun status CEO telah diambil alih, Sabda P.S tetap menjadi seorang CEO Zenius namun berkonsentrasi pada bidang pendidikannya.
Penunjukan Rohan sebagai CEO atas dasar pengalaman yang telah dimiliki olehnya.
Pada tahun 2010 lalu, Rohan Monga pernah mendirikan sebuah perusahaan fintech di bidang bisnis.
Selain itu, Rohan juga pernah menjajal bekerja di raksasa perusahaan teknologi Amazon yang bermarkas di Amerika Serikat.
Baca Juga: Beredar Hoax Corona di Indonesia, Kominfo Berusaha Cegah Dengan SMS
Sabda P.S bersama Chief Executive Officee terbaru Zenius, Rohan Monga
Di Amazon, Rohan menempati bidang pengembangan energi pada tahun 2013.
Track record Rohan di dunia teknologi juga terbilang baik karena sempat menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Gojek pada tahun 2015.
"Rohan adalah orang yang paling tepat untuk peran ini, saya berharap apa yang telah kami lakukan ini akan dapat mendorong pertumbuhan Zenius untuk pendidikan di Indonesia," ungkap Sabda P.S.
Selain itu, Zenius ke depannya memiliki rencana besar untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: Paten Xiaomi Kedapatan Akan Hadirkan Smartphone dengan Kamera Lipat
Sebagai strategi barunya, Zenius akan menekankan pelajaran lebih kepada pengembangan softskill.
Softskill yang akan dikembangkan oleh Zenius untuk para pelajar adalah pemikiran kritis, kreatifitas, komunikatif, dan kolaborasi.
Baca Juga: Poco Resmi Kenalkan Poco X2, Dibekali Snapdragon 730G dan Layar 120 Hz
"Saat ini, kebutuhan pelajar bukan hanya pengetahuan karena untuk pengetahuan, kita sudah mengenal google tapi kami akan membuat pelajar agar memiliki skill." Tutur Rohan mengenai strategi Zenius ke depannya.
Berbicara tentang cara penanganan platform edukasi ini, Rohan mengatakan bahwa, target Zenius adalah peningkatan engadge antara aplikasi dengan user.
(*)