Harga iPhone 7 Plus Resmi Turun Jadi Rp 5 Jutaan, Alternatif Menarik Jika Dana Tak Cukup

Senin, 03 Februari 2020 | 20:30
Nextren

iPhone 7 Plus vs iPhone 8 Plus

Nextren.com - Kehadiran iPhone 11 yang disambut meriah masyarakat Indonesia, ternyata membawa berkah bagi fans iPhone yang dananya terbatas.

Berkah itu adalah urunnya harga iPhone 7

Ya, mulai hari Jumat (31/1/2020), harga iPhone 7 Plus 128 GB di toko resmi Apple di Indonesia yaitu outlet Erafone dan outlet eStore turun drastis, menjadi Rp 5,99 juta.

Padahal Desember 2019 lalu, harga iPhone 7 Plus 128GB di Indonesia masih Rp 7,5 juta.

Spesifikasi iPhone 7 Plus ini masih sangat bisa diandalkan, seperti layar 5.5 inchi IPS 1080x1920 pixel, tahan air dan debu, bisa diupgrade ke iOS 13.3, chipset A10 Quad Core, RAM 3GB, internal 128GB, casing aluminium.

Baca Juga: Pabrik Pegatron Disebut Akan Bangun Pabrik Baru Lagi di Indonesia, Bakal Produksi iPhone?

Lalu kamera utamanya dual kamera 12 MP f/1.8, wide, dengan OIS ditambah kamera 12 MP f/2.8 telephoto) 2x optical zoom. Dilengkapi dengan Quad-LED dual-tone flash. Sementara kamera selfienya 7 MP, f/2.2.

Jangan dibandingkan secara langsung dengan spesifikasi smartphone Android ya, karena kinerja iPhone memang jauh lebih cepat dengan pada spesifikasi yang terlihat sekelas.

Ternyata penyebab turunnya harga iPhone 7 Plus ini disinyalir karena larisnya iPhone 11 dan iPhone 11 Pro.

Seakan menjadi tradisi dari Apple sebelumnya, saat produk baru dipasarkan, maka harga jual iPhone lama akan dipangkas.

Baca Juga: Saat Rafathar Terdiam Ditegur Nagita Slavina, Gara-gara Pamer Punya iPhone 11

Larisnya iPhone 11, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max di Indonesia ini diakui oleh Erajaya Group selaku perusahaan resmi reseller Apple di Indonesia.

Menurut Director Marketing and Communications Erajaya Group Djatmiko Wardoyo, seperti dilansir Kompas, hanya 2 minggu setelah resmi meluncur, stok seri iPhone 11 tersebut habis.

Padahal secara jumlah, angkanya meningkat beberapa kali lipat dibanding iPhone versi sebelumnya.

Menurut Djatmiko, ada tiga faktor yang membuat permintaan dan penjualan trio iPhone 11 di Indonesia sangat tinggi.

Baca Juga: Kisah Emak-Emak yang Selalu Kehabisan iPhone 11 di Tangerang, Laris Manis!

Faktor pertama karena jangka waktu peluncuran produk iPhone yang pendek, sehingga euforia para fans iPhone semakin bagus.

Faktor kedua adanya Registration of Interest (ROI), yaitu sebuah cara Erajaya Group yang digelar pada 22 November 2019 untuk mengetahui besarnya animo masyarakat terhadap iPhone 11.

Menurut Djatmiko, metode ROI ini diklaim bisa meraih belasan ribu peminat seri iPhone 11 tersebut.

Dari belasan ribu peminat iPhone 11 itu, ada sekitar 40 persen yang memutuskan untuk membeli salah satu dari seri iPhone 11 tersebut.

Baca Juga: iPhone 9 Bakal Dijual Masal Bulan Maret, Benarkah Desainnya Mirip iPhone 8?

Faktor ketiga, adanya program cicilan dari beberapa bank untuk pembelian seri iPhone 11 ini, sehingga pembeli merasa untung dan lebih ringan.

Saat ini Apple sukses meraup sejumlah pendapatan, akibat larisnya seri tiga iPhone 11 itu.

Apple berhasil meraup pendapatan Rp 1.252 triliun, yang tercantum di laporan keuangan periode kuartal musim liburan, yang berakhir pada 28 Desember 2019.

Angka itu lebih tinggi dibanding perkiraan analis sebelumnya, bahkan CEO Apple Tim Cook mengatakan kuartal ini adalah pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Menurut Tim Cook, melonjaknya pendapatan itu karnea didorong tingginya permintaan iPhone 11 dan iPhone 11 Pro, juga rekor baru dari sektor Services dan Wearable.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya