Inilah Merek Smartphone Penguasa Pasar Afrika, Namanya Tak Pernah Terdengar

Sabtu, 01 Februari 2020 | 21:24
Phonecorridor

Salah satu hape Tecno yang laris di Afrika

Nextren.com - Kita ketahui bersama bahwa merek smartphone global seperti Samsung, Huawei, Xiaomi, Oppo, Vivo cenderung punya posisi 5 besar di sebuah negara.

Bisa dibilang tak ada merek yang benar-benar baru, yang bisa menduduki 5 besar di sebuah negara.

Namun lain halnya dengan persaingan produk smartphone negara di Afrika ini.

Merek-merek seperti Samsung, Apple atau merek China, Xiaomi tidak dipungkiri merajai pasar handphone (ponsel) global.

Baca Juga: Earphone Wireless Jadi Perangkat Earphone Terlaris di Tahun 2019

Namun tampaknya tren dunia tak memengaruhi benua Afrika khususnya Afrika barat.

Ponsel China memang masih merajai, namun mereknya ternyata tidak terkenal bahkan di China.

Adalah Transsion yang merupakan perusahaan China yang sukses menguasai pasar ponsel benua hitam itu.

Meski Transsion sama sekali tak terkenal di China, merek ini telah mengalahkan pemain global seperti Samsung dan Apple di Afrika Barat yang menjadi rumah bagi lebih dari 300 juta orang.

Baca Juga: Hape Layar AMOLED Diprediksi Makin Laris Tahun 2020, Apa Kelebihannya?

Di kota-kota seperti Lagos, Nairobi, dan Addis Ababa, jalan-jalan sibuk dipenuhi dengan smartphone besutan Transsion, yaitu Tecno.

Di China, perusahaan tersebut tidak memiliki satu toko pun.

Markas besar Transsion terletak di selatan Shenzhen.

Bahkan sebagian besar masyarakat China tidak mengetahuinya karena terhimpit oleh pencakar langit dengan nama-nama perusahaan teknologi Cina yang lebih ternama.

Baca Juga: Kisah Emak-Emak yang Selalu Kehabisan iPhone 11 di Tangerang, Laris Manis!

Dilansir dari CNN (1/2/2020) perusahaan ini mengambil jalan yang berbeda untuk sukses dari pembuat Smartphone China top lainnya seperti Huawei dan Xiaomi, yang dimulai di China sebelum akhirnya berkembang di luar negeri.

Transsion malah memulai membangun bisnisnya di Afrika.

Dan tidak ada rencana perusahaan ini untuk pulang kampung.

Lalu apa yang membuat Transsion dengan hp besutannya Tecno menjadi begitu populer bagi rakyat Afrika? Berikut ini kesuksesan smartphone ini bisa laku keras di Afrika.

Baca Juga: TikTok Jadi Aplikasi Terlaris Ketiga di Dunia, Ungguli Facebook dan Instagram

HP selfie khusus orang Afrika

Menurut pengakuan masyarakat Afrika, HP Transsion khususnya Tecno memiliki kamera untuk selfie yang bagus dibandingkan dengan merek lainnya.

Kamera Tecno ternyata memang telah dioptimalkan untuk kulit orang Afrika.

"Kamera kami menyesuaikan lebih banyak cahaya untuk kulit yang lebih gelap, jadi foto itu lebih indah," ucap Arif Chowdhury, wakil presiden Transsion.

Baca Juga: Penjualan Online Redmi Note 8 Diklaim Laris, 20 Ribu Unit Ludes Dalam 5 Menit

HP orang Afrika

Pendiri Transsion, George Zhu telah menghabiskan hampir satu dekade di Afrika sebagai kepala penjualan untuk perusahaan telepon seluler lain.

Ia menyadari bahwa menjual HP di Afrika sangat berbeda di negara lain manapun.

Pada tahun 2006, Zhu meluncurkan Tecno di Nigeria, dengan menargetkan negara Afrika yang paling banyak penduduknya terlebih dahulu.

Sejak awal, moto perusahaan adalah "berpikir global, bertindak lokal," yang berarti membuat telepon yang memenuhi kebutuhan khusus orang Afrika.

Baca Juga: GoJek Masuk Daftar 10 Besar Aplikasi Transportasi Online Terlaris

"Ketika kami mulai berbisnis di Afrika, kami melihat orang-orang memiliki banyak kartu SIM di dompet mereka," kata Chowdhury.

Ia memahami bahwa rakyat Afrika sangat senang mencari bonus telepon dan internet dari banyak provider.

Karena itu double SIM menjadi fitur utama Transsion sejak berdiri di tahun 2006.

Hal ini dibenarkah oleh Nabila Popal yang merupakan analis riset IDC.

Baca Juga: Gara-gara Wabah Virus Corona, Game Plague Inc. Jadi Makin Laris di App Store

Menurut dia, rakyat Afrika mengganti kartu sepanjang hari untuk menghindari biaya tinggi yang dikenakan operator karena melakukan panggilan dengan jaringan yang berbeda.

"Mereka tidak mampu membeli dua telepon, jadi kami membawa solusi untuk mereka dengan membuat semua ponsel Tecno dual SIM," kata Chowdury.

Selain dual SIM, Transsion juga sadar salah satu kelemahan Afrika adalah kekurangan listrik dalam 24 jam.

Maka dari itu Transsion selalu merilis smartphone dengan baterai berdaya tahan lama.

Baca Juga: Hape Layar Lipat Samsung Galaxy Fold Resmi Masuk Indonesia, Harganya Dianggap Mahal Tapi Kok Cepat Ludes?

Di Nigeria, Afrika Selatan dan Ethiopia, pemerintah sering melakukan pemadaman listrik yang membuat orang tidak dapat mengisi daya telepon mereka selama berjam-jam.

Di pasar yang kurang berkembang, seperti Republik Demokratik Kongo, Chowdhury mengatakan, konsumen mungkin harus berjalan 30 kilometer untuk mengisi daya telepon mereka di pasar lokal dan harus membayar.

"Bagi konsumen semacam itu, daya tahan baterai yang lebih lama adalah berkah," tambahnya.

Selain itu yang terpenting melihat ekonomi rakyat Afrika.

Baca Juga: Baru Rilis di Indonesia, Black Shark 2 Pro Langsung Ludes Dalam Satu Jam

Ponsel keluaran Transsion seperti Tecno dan Infinix dijual dengan hanya harga kisaran Rp 200.000 sampai dengan Rp 2 jutaan.

Menurut Chowdhury, harga itu pas dengan kantong rakyat Afrika dan dibandingkan Samsung yang harganya lebih mahal.

Musik

Nigeria, dengan penduduknya berjumlah 186 juta, merupakan pasar terbesar bagi Transsion.

Transsion telah menyentuh konsumen di sana melalui salah satu hobi dan gairah terbesar mereka yaitu musik.

Oye Akideinde, rapper amatir sekaligus pengembang perangkat lunak, didaulat Tecno untuk meluncurkan aplikasi musik bernama Boomplay.

Baca Juga: Hape Layar Lipat Galaxy Fold Seharga 28 Juta Ludes Terjual Cuma Sehari

Aplikasi ini serupa iTunes atau Spotify.

Sebagian besar pengguna internet Nigeria sering sekali mengunduh musik bajakan dengan kualitas yang jelek.

Sehingga Transsion menggunakan musik sebagai strategi marketing dengan menyatukan para seniman Afrika dan internasional pada satu platform yaitu Boomplay.

Mereka menawarkan unduhan dan streaming yang terjangkau dengan iklan.

Baca Juga: Lewat Flash Sale, 10.000 Unit ROG Phone II Ludes Dalam Waktu 73 Detik

Boomplay otomatis bisa didapatkan setiap membeli smartphone Tecno dan menjadikannya pemutar musik default.

Aplikasi ini sekarang memiliki 32 juta pengguna dan gratis di smartphone Techno.

Transsion sendiri mengakui banyak rakyat Afrika membeli smartphone Techno hanya untuk mendengar musik Afrika kesukaan mereka di Boomplay.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Xiaomi atau Apple, HP China Ini Kuasai Afrika"Penulis : Wayan A. Mahardhika

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya