Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com - Bertambahnya korban dan orang yang terjangkit virus Corona membuat khawatir banyak orang di beberapa negara.
Oleh karena itu, Peneliti dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE), Johns Hopkins University, Amerika Serikat membuat sebuah peta digital.
Peta tersebut bisa diakses secara online dan secara real-time.
Lauren Gardner, seorang profesor teknik sipil dari CSSE yang membuat peta tersebut dengan sederhana dan statistik.
Baca Juga: Manfaatkan Situs PetaBencana untuk Pantau dan Laporkan Banjir di Jakarta
Tujuannya ialah untuk membantu memantau penyebaran wabah virus Corona.
"Kami membuat dasbor ini karena menurut kami penting bagi publik untuk memiliki pemahaman tentang situasi wabah dengan sumber data yang transparan," kata Gardner dirangkum oleh Antara.
Tidak hanya untuk publik, Lauren juga berkata peta tersebut sangat berguna untuk komunitas penelitian, karena peta ini berjalan secara real time dari waktu ke waktu.
Peta tersebut memiliki data yang berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Komisi Kesehatan Nasional Republik Rakyat China dan Dingxiangyuan.
Baca Juga: WHO Sebut 50 Persen Penyebab Gangguan Pendengaran Adalah Earphone
Dingxiangyuan merupakan sebuah situs jejaring sosial untuk para profesional di bidang kesehatan yang menyediakan informasi secara real time mengenai kasus-kasus Corona.
Tampilan pertama ketika membuka situs ialah layar hitam dan di tengah-tengah terdapat peta yang menunjukan nama negara dengan tanda titik merah besar jika ada warganya yang terjangkit virus.
Dibagian kanan dan kiri situs terdapat sebuah data dan grafik laporan dari beberapa sumber.
Selain itu juga ada papan pengumuman yang menampilkan jumlah kasus yang dikonfirmasi, total korban yang sudah sembuh, dan total korban yang meninggal.
Baca Juga: Xiaomi dan Lenovo Bantu Warga Wuhan Untuk Hindari Virus Corona
Saat ini jumlah korban yang meninggal 56 orang dan orang yang terjangkit hampir 2 ribu orang.
Situs web yang menyediakan peta digital ini juga bisa didownload melalui Google Sheet.
Google Sheet tersebut akan berisikan informasi tentang kasus virus Corona yang sudah terkonfirmasi dan diduga terjadi di belahan dunia.
Virus Corona dikatakan sudah ada sejak bulan lalu yang tidak hanya memasuki tubuh manusia tetapi juga ke tubuh hewan seperti Kelelawar dan Ular.
Baca Juga: Spotify Akan Siapkan Playlist Musik Khusus untuk Hewan Peliharaan Kamu
Corona sangat ditakuti karena mengancam jiwa manusia dan belum memiliki obat untuk menangkalnya.
Termasuk warga Indonesia, mereka berbondong-bondong membuat tweet dengan tagar tolak sementara turis Cina agar terhindar dari virus berbahaya tersebut.
(*)