Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Memasuki 2020, proyek cryptocurrency Libra semakin dinanti.
Namun, lagi-lagi kabar negatif menghampiri Asosiasi Libra.
Kali ini, perusahaan telekomunikasi raksasa asal Inggris, Vodafone, cabut.
Vodafone mengumumkan bahwa tidak lagi menjadi bagian dari Asosiasi Libra yang dibentuk sejak 2019 kemarin.
Baca Juga: 5 Negara Eropa ini Minta Uni Eropa Menolak Proyek Libra Facebook
Vodafone mengkonfirmasi hal tersebut pada Selasa, 21 Januari 2020 kemarin.
Dengan keputusan ini, Vodafone menjadi perusahaan ke-delapan yang mundur dari konsorsium tersebut.
Vodafone mengundurkan diri dengan alasan regulasi dan layanan yang belum jelas terkait proyek Libra.
Sehingga, bagi perusahaan telekomunikasi raksasa Inggris ini, lebih baik untuk fokus pada layanan mereka.
Keputusan ini membuat layanan pembayaran digital M-Pesa Vodafone terpaksa tertunda.
Rencananya, Vodafone akan memperluas layanan pembayaran digital tersebut pada negara-negara Afrika.
Dengan keputusan ini, Vodafone bergabung bersama 7 perusahaan lainnya yang telah mengumumkan berpisah dengan asosiasi libra.
Tujuh perusahaan tersebut adalah PayPal, Mastercard, Visa, Mercado Pago, eBay, Stripe, dan Booking.
Baca Juga: Libra Association Resmikan Dewan Direksi Dengan 21 Perusahaan Yang Tersisa
Menanggapi kepergian Vodafone, Libra ungkapkan bahwa mereka tetap menjalankan rencana semula, meluncurkan Libra sebagai solusi pembayaran digital.
Diprakarsai oleh Facebook, Asosiasi Libra kini berdiri secara mandiri dan terdiri lebih dari 20 perusahaan.
Bila mengacu rencana awal, maka Libra akan segera meluncur pada 2020.
(*)