Mulai Maret 2020, Google Bukan Lagi Search Engine Utama di Android

Selasa, 14 Januari 2020 | 21:00
Slashgear

Google pada Android

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren -Walaupun bergerak di bawah kendali Google, tapi mulai bulan Maret nanti bukan lagi jadi search engine utama untuk Android.

Tapi tenang, perubahan aturan ini cuma berlaku untuk hape dan tablet baru yang beredar di wilayah Uni Eropa.

Baca Juga: Google Uji Coba Gunakan Hape Android Non Pixel untuk Bermain Stadia

Menurut keputusan pengadilan UE pada Juli 2018, Google didakwa melakukan aksi anti persaingan dalam dunia search engine di Android.

Atas dasar ini Google diminta untuk membayar denda sebesar $5 miliar.

Bukan cuma itu, Google juga diminta menyediakan search engine alternatif untuk perangkat Android yang tersedia di pasar UE.

Baca Juga: Begini Cara Aktifkan Autentikasi Dua Faktor Pada Akun Google, Dijamin Aman!

Untuk memenuhi aturan ini Google sudah melakukan proses lelang tertutup pada musim panas tahun lalu.

Dalam lelang untuk periode 1 Maret 2020 sampai 30 Juni 2020, search engine DuckDuckGo jadi pemenangnya.

DuckDuckGo akan mengisi satu dari tiga slot berbayar di 31 pasar Eropa.

Baca Juga: Begini Cara Ubah Bahasa Pada Google Keyboard, Kamu Udah Tahu Belum?

Ada juga Yandex Rusia untuk lima pasar Eropa, Qwant untuk delapan pasar Eropa, dan sisanya adalah GMX, Seznam, Givero, dan PrivacyWall.

Satu lagi, yakni Bing milik Microsoft cuma akan tersedia sebagai alternatif di Inggris.

Proses lelang ini sempat menerima kritik dari salah satu aplikasi bernama Ecosia.

Baca Juga: Google Maps Bantu Arahkan Lewati Jalan yang Ditutup Karena Banjir

Meraka merasa keberatan dengan cara Google melakukan lelang yang memberikan kesan "bayar untuk bermain".

Menurut Ecosia, semua pengguna internet punya hak untuk memilih search engine apa yang mau mereka pakai.

Bagi mereka cara Google ini merupakan penghinaan terhadap hal pengguna atas internet gratis dan terbuka.

Baca Juga: Tanpa Google Play, Huawei Berhasil Menjual 12 Juta Unit Seri Mate 30

Dugaan monopoli aplikasi ini memang cukup sering dituduhkan pada Google.

Sebenarnya dugaan monopoi pada aplikasi digital memang sudah cukup sering terjadi.

Bahkan perusahaan raksasa seperti Apple pun setiap tahunnya harus keluar masuk pengadilan untuk menyelesaikan masalah monopoli seperti ini. (*)

Baca Juga: Ada 5 Cara Beli Aplikasi Pada Google Play Tanpa Kartu Kredit

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Kompas.com, TechCrunch