TikTok Pasang Sistem Keamanan Terbaru untuk Amankan Data Penggunanya

Selasa, 14 Januari 2020 | 13:30
dok. TikTok

TikTok Umumkan Para Pemenang Kontes 1Million Audition di Indonesia untuk Tampil di TikTok Gala Asia

Nextren.com - TikTok merupakan salah satu produk paling sukses yang dimiliki oleh ByteDance.

Baru mengawali karir aplikasi sekitar dua setengah tahun lalu di Tiongkok, saat ini TikTok sudah digunakan kurang lebih 1 milyar pengguna.

Namun pada akhir tahun 2019 lalu, TikTok mengalami tudingan-tudingan yang membuat reputasinya sedikit terganggu.

TikTok dikatakan bahwa perusahaannya telah menjual data dari penggunanya di Amerika Serikat.

Baca Juga: TikTok Siap Mendominasi di 2020, Asia Tenggara Dapat Perhatian Khusus

Tak hanya itu, TikTok juga dituduh telah menjual data-data penggunanya yang berusia di bawah 13 tahun.

Penjualan data anak dibawah umur ini dikabarkan telah dilakukan oleh TikTok sejak tahun 2014 lalu.

Melihat permasalahan ini, mengutip dari Kompas.com, sebuah firma hukum asal Amerika menemukan adanya celah keamanan yang ada pada aplikasi TikTok.

Celah keamanan tersebut dikatakan mampu memberikan akses kepada hacker untuk mengotak-atik akun pengguna secara penuh.

Baca Juga: Tentara AS Larang Prajuritnya Main TikTok Karena Takut Dimata-matai

Oded Vanunu, Head of Product Vulnerability Research Check Point, mengatakan bahwa aplikasi TikTok adalah sasaran empuk bagi para peretas.

Hal ini dikarenakan aplikasi TikTok memiliki dan menyimpan milyaran data penggunanya.

Proses peretasan akun ini dilakukan dengan cara pengiriman sebuah tautan melalui sms.

Kemudian jika pengguna mengklik tautan tersebut, maka secara otomatis hacker akan bisa mengambil alih akun kamu.

Baca Juga: Pemasukan TikTok Meningkat Sebesar 300 Persen Pada Kuartal 4 2019

Mereaksi tudingan dan informasi mengenai adanya kelemahan sistem keamanan pada aplikasi TikTok.

Pihak perusahaan yang diwakili oleh Luke Deshotels, selaku juru bicara TikTok, mengatakan "TikTok berkomitmen untuk melindungi data penggunanya. Sebelum diungkap ke publik, pihak Check Point sudah setuju bahwa semua laporan tersebut sudah ditambal dalam versi terbaru di aplikasi kami".

TikTok memastikan bahwa perusahaannya saat ini telah menjalankan proses keamanan bagi pengguna sebagaimana fungsinya.

Baca Juga: Tentara AS Larang Prajuritnya Main TikTok Karena Takut Dimata-matai

Keamanan data pengguna juga tidak perlu dikhawatirkan lagi jika kamu menggunakan versi terbaru dari TikTok.

Untuk kamu yang masih memakai versi lama dari TikTok, sebaiknya update terlebih dahulu aplikasi kamu sebelum menggunakannya untuk berbagi video.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya