5 Tren yang Diprediksi Menjadi Gangguan Teknologi di Tahun Ini versi Perusahaan Teknologi NTT

Senin, 13 Januari 2020 | 17:24
nikkei

NTT Corporation

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -Perusahaan Nippon Telegraph and Telephone (NTT) Indonesia memberitahu tentang tren teknologi yang diperkirakan akan marak di tahun ini.

NTT merupakan perusahaan layanan teknologi global yang terbagi dalam bidang NTT Communications, NTT Indonesia Solution dan NTT Security.

Ada lima tren yang diperkirakan akan menjadi gangguan teknologi yang akan hadir di Indonesia.

Termasuk kembaran digital, interaksi digital, lingkungan phydigital, bangunan cerdas, dan hybrid cloud.

Baca Juga: Inilah 3 Pemenang NTT Startup Challenge 2019: Nodeflux, Modal Rakyat dan Awan Tunai

Kelima tren tersebut dikatakan sudah hadir di negara maju dan beberapanya sudah ada di negara berkembang termasuk Indonesia.

Untuk Indonesia sendiri, sudah beberapa yang diadaptasi seperti adanya teknologi IoT.

Kembaran Digital

Di tahun ini diprediksi hal-hal yang tadinya hanya bisa dilakukan langsung akan berubah menjadi digital.

Baca Juga: NTT Startup Challenge 2019 Indonesia Segera Masuk ke Tahap Final, Hadiahnya Ratusan Juta

Terbukti dengan banyaknya platform yang lebih mempermudah kehidupan sosial.

Banyak perusahaan juga yang beralih sistem data ke dunia digital.

NTT menyarankan perusahaan untuk membangun atau menyimpan data dengan baik agar dapat berkembang dengan baik juga.

Interaksi Digital

Teknologi kecerdasan buatan (AI), semakin banyak digunakan oleh banyak platform.

Baca Juga: Tim eSports No 1 Dota 2, OG Berhasil Dikalahkan Kecerdasan Buatan

Hal tersebut membuat banyak perubahan yang akan terjadi di tahun ini.

Kecerdasan buatan sudah bisa dimasuki dengan video beresolusi HD, data suara, dengan mesin yang berteknologi IoT.

Hendra Lesmana, CEO NTT Indonesia, bercerita hal tersebut sudah diadaptasi di kota Las Vegas, yang menggunakan data suara.

"Ketika memanggil atau meminta bantuan, masyarakat Las Vegas menunggu sampai lebih dari 20 menit agar bantuan datang. Sedangkan dengan adanya teknologi IoT, bantuan dapat tiba kurang dari 20 menit," jelasnya kepada media, Senin (13/1).

Baca Juga: Raksasa Teknologi China Alibaba Prediksi 10 Tren Teknologi yang Berpotensi Besar di 2020

Di Indonesia sendiri, sistem IoT sudah diadaptasi dengan ada sistem tilang online di beberapa jalan Jakarta seperti jalan MH Thamrin.

Lingkungan Phydigital

Phydigital atau gabungan dari lingkungan fisik yang didigitalkan.

Seperti halnya yang NTT sudah lakukan pada Major League Baseball.

Baca Juga: Ramaikan Pertandingan Wimbledon, Yuk Mainkan Game Tenis Lucu di Google

Masyarakat diberikan pengalaman menonton pertandingan seperti secara live.

Hendra, juga menjelaskan dengan adanya teknologi penggabungan ini dapat memudahkan orang yang mendapat tiket tribun.

Bila mendapat tempat Tribun, otomatis akan mendapat pandangan yang jauh maka dari itu muncul lah Phydigital.

Untuk di Indonesia sendiri, teknologi ini belum diadaptasi.

Baca Juga: Awalnya Dipakai Turis China Secara Ilegal, Kini WeChat Resmi Boleh Beroperasi di Indonesia

Bangunan Cerdas

Bangunan cerdas menggunakan teknologi IoT untuk memberikan lingkungan yang nyaman.

Dikatakan bangunan ini dapat mengoptimalkan suhu dan pengaturan cahaya secara otomatis.

Hybrid Cloud

Model cloud yang dikatakan dapat melindungi data pada orang yang bertanggung jawab penuh.

Baca Juga: Microsoft Integrasikan Adobe Creative Cloud Dengan Word dan PowerPoint

Tidak akan ada yang bisa mengakses data tersebut tanpa izin, apabila sang pemilik data berada dalam ancaman, data otomatis akan terkunci.

Hal tersebut diprediksi oleh pihak NTT tentang kemajuan teknologi yang dinamakan gangguan teknologi di tahun 2020.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya