Situs Live Streaming Jadi Ladang Penipuan Favorit di Tiongkok

Sabtu, 11 Januari 2020 | 11:19
Marketing China

Ilustrasi layanan live streaming

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren -Ada yang menarik dalam 'tren' penipuan yang terjadi di Tiongkok sepanjang tahun 2019 kemarin.

Dilansir dari South China Morning Post, tiga sektor yang paling sering dimanfaatkan oleh penipu adalah layanan finance, gaming, dan pekerjaan part-time.

Baca Juga: Kini Banyak Penipuan Bermodus Meminta Kode OTP Gojek dan Grab, Hati-hati ya!

Bukan cuma itu, salah satu sektor baru yang punya potensi jadi ladang penipuan adalah layanan live streaming.

Tahun lalu, kasus penipuan yang terjadi di Tionkok berdasar pantauan Qihoo 360 mencapai 3.314 kasus.

Di antara banyaknya kasus penipuan keuangan yang terjadi, kerugian tertinggi menggunakan modus cryptocurrency.

Baca Juga: Rawan Penipuan, Inilah 5 Tips Bertransaksi Aman Dengan Gojek

Jumlahnya sampai 134.522 Yuan atau sekitar Rp 267 jutaan.

Tren mata uang digital dan bitcoin memang semakin marak tahun lalu.

Para penipu ini biasanya menggunakan layanan live streaming untuk menipu para penontonnya.

Baca Juga: Cara Terhindar dari Penipuan Online, Terutama Saat Belanja Lewat Sosmed

Layanan live streaming sendiri tercatat jadi platfom online teratas dengan angka penipuan tertinggi.

Jumlah kerugiannya mencapai 134.729 Yuan atau sekitar Rp 267,8 jutaan.

Dalam beberapa kasus, para penipu ini bahkan dengan sangat niat membuat platform baru yang khusus digunakan untuk menipu.

Baca Juga: FBI Keluarkan Peringatan Bahaya Apliksi Dating Terkait Penipuan Online

Seperti yang sudah disebutkan di atas, modus yang digunakan adalah memberikan tutorial seputar cryptocurrency dan sejenisnya.

Para penipu ini berperan sebagai mentor dan diam-diam memeras para penonton.

Pentonton yang tertarik akan mulai mengirimkan sejumlah uang yang dipercayanya sebagai modal dan investasi.

Baca Juga: Aduan Konten Porno Judi dan Penipuan Nyaris 1 Juta ke Kominfo Sepanjang 2018

Di Tiongkok, strategi semacam ini bisa dibilang mudah untuk dilakukan.

Kemajuan teknologi yang pesat membuat banyak orang bisa mengakses internet dengan mudah.

Sayangnya pengetahuan seputar cryptocurrency yang mereka miliki masih belum cukup baik.

Baca Juga: Beredar Penipuan Berkedok Internet Gratis 1.000 GB di WhatsApp, Waspada Ya!

Selain lewat layanan streaming, fasilitas digital lain yang sering dimanfaatkan penipu Tiongkok adalah aplikasi chatting.

Dua aplikasi yang paling populer adalah WeChat dan QQ, masing-masing punya 1,2 miliar dan 731 juta pengguna.

Tahun ini diprediksi kasus penipuan di dunia digital akan semakin banyak terjadi lewat platform yang lebih beragam. (*)

Baca Juga: Facebook Kembali Menjadi Ladang Penipuan, Kali Ini Meminta Bitcoin

Editor : Kama

Sumber : South China Morning Post

Baca Lainnya