Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Kasus penjambretansepertinyasudah akrab bagi masyarakat Indonesia.
Barang yang sering jadi target penjambretan umumnya adalah dompet, tas, ataupun benda lain yang mudah direbut.
Baca Juga: Apakah Benar, Anak Bisa Belajar Efektif Dengan Aplikasi Smartphone
Biasanya si penjambret akan langsung menjual barang-barang tadi untuk mendapatkan uang.
Tapi rupanya penjambret yang satu ini punya tujuan yang berbeda.
Dilansir dari Kompas.com, dua orang penjambret atas nama MR (23) dan MAB (21) berhasil diciduk satuan Polsek Kelapa Dua hari ini, Rabu (8/1/2020).
Baca Juga: Selebgram Ini Rela Telanjang Demi Bantu Korban Kebakaran di Australia
Dua pemuda itu diketahui telah menjambret hape milik seorang bocah 9 tahun bernama MRA pada hari Sabtu (28/12/2020) lalu.
Penjambretan ini terjadi di jalan Perumahan Dasana Indak Blok SI, Bojong Nangka, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Kapolsek Kelapa Dua AKP Supriyanto mengatakan, kedua pelaku ditangkap setelah aksinya terekam CCTV dan viral di media sosial.
Baca Juga: GoJek dan Kitabisa Adakan Program Donasi untuk Korban Banjir, Sehari Terkumpul Rp 100 Juta
Polse Kelapa Dua berhasil menangkap dua pelaku jambret hape.
Usut punya usut, hape yang dijambret ini cuma digunakan pelaku untuk bermain game online.
Tidak untuk dijual seperti penjambret pada umumnya.
Baca Juga: Cegah Kejahatan, Korea Selatan Pasang CCTV yang Ditanamkan AI
"Iya pengakuannya juga buat main game di ponsel itu," kata Supriyanto di Polsek Kelapa Dua
Pelaku MR juga mengakui tujuannya menjambret hape korban adalah untuk bermain game kesukaannya.
"Bukan untuk beli minuman (miras). Buat main game," katanya saat dibawa polisi ke penjara.
Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur vs Anies, Emoticon Senyum Berubah Jadi Mengejek?
Dalam video CCTV yang beredar, kedua pelaku ini beraksi dengan menaiki sepeda motor secara berboncengan.
Dua orang ini langsung mengambil hape milik MRA yang saat itu sedang asyik bermain di depan rumahnya.
Ada-ada saja jambret zaman sekarang. (*)
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Broadcast Tentang Vaksin Bikin Autis Adalah Hoaks