Nextren.com- Penyakit kanker merupakan sebuah penyakit yang menjadi momok dalam kehidupan.
Maka dari itu, pendeteksian penyakit ini pada tubuh manusia harus dilakukan secara teliti agar tidak terjadi kekeliriuan di dalamnya.
Kanker payudara sebagai penyakit kanker yang banyak dijumpai pada banyak wanita pengidap kanker menjadi salah satu fokus penggunaan alat deteksi kanker.
Saat ini sudah ada mammogram yang mampu memindai payudara, namun setelah diperiksa oleh ahli radiologi, alat ini masih memiliki hasil diagnosa kanker yang keliru dan tidak tepat.
Baca Juga:Ada 5 Cara Beli Aplikasi Pada Google Play Tanpa Kartu Kredit
Melihat permasalahan ini, Google melalui divisi kesehatannya sudah beberapa tahun mencoba mengembangkan teknologi deteksi kanker payudara.
Kecerdasan buatan Google ini dikabarkan memiliki hasil lebih akurat dibanding mammogram setelah melakukan pemindaian ke lebih dari 25.000 wanit di Inggris dan 3.000 wanit di Amerika Serikat.
Mengutipdari CNet, Dominic King, Pemimpin Google Health di Inggris mengatakan, "Pengujian lebih lanjut, validasi medis, dan persetujuan penggunaan alat ini diperlukan, tapi kami berkomitmen untuk bekerja dengan mitra kami untuk mencapai tujuan (teknologi deteksi kanker)".
Pada pengujian awal, AI Google Health ini mampu menangkap kanker yang terlewat oleh ahli radiologi.
Namun ada beberapa hasil juga yang menunjukan bahwa kecerdasan buatan Google ini melewatkan kanker yang dideteksi oleh ahli radiologi.
Hal ini menunjukan hasil bahwa teknologi ini masih butuh pengembangan agartidak terjadi kesalahan jika sudah beroperasi secara resmi.
Baca Juga: Pengguna Android 10 Bisa Nikmati Fitur Bubbles Pakai Google Messages
Para peneliti berharap bahwa AI Google ini nantya akan bisa bekerja sama dengan tenaga media untuk menghindarkan wanita-wanita sehat dari diagnosis palsu tentang penyakit kanker.
Selain itu, AI Google juga akan mempercepat kinerja ahli radiologi karena tidak perlu melakukan skrining ganda pada pendeteksiannya.
Sampai saat ini pengembangan terus dilakukan oleh pihak Google sampai waktu yang belum ditentukan dan bisa digunakan oleh semua masyarakat dunia.
(*)