Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Setelah kesuksesan yang diraih TikTok sebagai aplikasi hiburan berjenis video di tahun 2019, aplikasi ini mendapat pencekalan dari pasukan militer Amerika Serikat.
Militer Laut Amerika atau dikenal juga US Navy, menyatakan bahwa aplikasi ini dilarang untuk digunakan oleh seluruh prajurit militer Amerika Serikat.
Mengutip dari CNet.com, US Navy melakukan pemblokiran terhadap aplikasi buatan Tiongkok ini dikarenakan bahaya kejahatan siber yang dapat mengintai keamanan prajurit.
US Navy melarang seluruh anggotanya untuk menggunan TikTok.
Baca Juga: Kini Kreator TikTok Punya Rekomendasi Daerah Liburan Untuk Kamu
Larangan ini bukan hanya himbauan semata, menurut data yang dikutip dari Reuters, jika masih ada prajuritnya yang menggunakan aplikasi ini, US Navy mengatakan akan memblokirnya dari Navy Marine Corps Intranet (NMCI).
Dave Benham, Director of Public Affairs for US Fleet Cyber Command/US 10th Fleet, menghimbau agar seluruh prajuritnya tidak mengunduh aplikasi TikTok yang sudah disediakan oleh pemerintah Amerika Serikat, baik di iPhone dan iPads.
Dave menambahkan, alasan dari pengambilan keputusan ini memiliki dasar dari keamanan data pribadi angkatan melalui jaringan siber yang dapat mengancam dan demi untuk menjaga jaringan angkatan laut Amerika Serikat.
Baca Juga: Perusahaan Induk TikTok Akhirnya Bikin Aplikasi Musik untuk Saingi Spotify
Larangan terhadap aplikasi ini tentunya mendapat tanggapan dari pihak TikTok.
Pasalnya, aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang sedang digandrungi oleh remaja di seluruh dunia tak terkecuali Amerika Serikat.
Jumlah pengguna TikTok di tahun 2019 saja sudah mencapai 1,5Milyar orang di seluruh dunia.
Untuk di Amerika Serikat, jumlah pengunduh aplikasi TikTok juga mencapai 123,8juta orang.
Baca Juga: TikTok Bantah Tuduhan Jadii Mata-mata Tiongkok, Ini Penjelasannya
Namun dengan adanya larangan penggunaan TikTok di angkatan laut Amerika ini, menandakan bahwa Amerika memang secara serius menganggap TikTok memiliki sebuah ancaman untuk instansinya.
Berita Militer : China Tebar Ancaman dengan Luncurkan Kapak Induk Kedua, Namun Belum Bisa Saingi Hegemoni US Navy
Sebab, sebelumnya US Navy melalui Senator Partai Demokrat, Chuck Schummer, telah melarang pengunaan TikTok bagi prajurit militer Amerika.
Hal ini diungkapkan pada bulan Oktober melalui surat yang dikirim kepada Direktur Intelejen Nasional Amerika Serikat, Joseph Maguire.
(*)