Spotify Berusaha Meningkatkan Minat Pendengar Podcast di Wilayah yang Jarang Mengaksesnya

Senin, 16 Desember 2019 | 21:30
techcrunch.com

Ilutrasi Spotify

Nextren.com -Spotify, aplikasi streaming musik yang lahir pada tahun 2008 ini telah mengembangkan aplikasinya, yang tidak hanya bisa mendengarkan musik namun bisa mendengarkan siaran podcast.

Podcast merupakan digital audio yang membahas berbagai macam persoalan, tidak hanya tentang lagu.

Dengan adanya Podcast ini, para Youtuber Indonesia memanfaatkannya sebagai bahan konten mereka.

Namun sayangnya, Podcast di beberapa wilayah di dunia tidak pernah didengarkan atau kurang didengarkan oleh pengguna.

Baca Juga: Perusahaan Induk TikTok Akhirnya Bikin Aplikasi Musik untuk Saingi Spotify

Wilayah tersebut ialah Amerika Serikat, Inggris, Brazil, Meksiko, Ireland, New Zealand, dan Australia.

Spotify-pun berupaya untuk pengguna di wilayah tersebut mendengarkan podcast dengan cara menghadir fitur 'ingin rekomendasi Podcast'.

Usaha Spotify pun juga terlihat saat, Spotify Wraped, terdapat rangkuman Podcast yang kamu dengarkan walaupun hanya satu sampai dua episode.

Jika pengguna mengklik pilihan tersebut, maka Spotify akan merekomendasi Podcast dengan automatis.

Spotify akan memberikan daftar putar, sesuai dengan genre atau kebiasaan yang kamu dengarkan.

Baca Juga: Netflix Buat Serial Baru, Mengulas Sejarah Berdirinya Spotify

Spotify dikatakanmenghabiskan uang yang banyak dalam mengembangkan podcast dengan mengakuisisi Anchor, Gimlet Media, dan Parcast.

Dikatakan dalan Tech Crunch, Spotify menghabiskan antara 400 juta sampai 500 juta USD untuk Podcast. Jika dirupiahkan, sekitar 7 triliun rupiah.

Di indonesia sendiri, Podcast cukup sering didengarkan apalagi tidak hanya Youtuber, penyiar radio, dan public figure juga ikut meramaikan Podcast di Spotify.

Salah satunya ialah PODKESMAS, podcast yang dibentuk oleh Omesh, Darto, Nggok, dan Surya. Podcast ini mendapat rating pertama, karena banyak didengarkan oleh pengguna Spotify.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : The Verge, Tech Crunch

Baca Lainnya