Mitos Atau Fakta, Benarkah Fingerprint di Smartphone Meningkatkan Keamanan?

Kamis, 12 Desember 2019 | 12:30
Muhammad Andika Adistra.

Fingerprint di bagian belakang Oppo A5 2020.

Nextren.com- Fitur fingerprint saat ini memang sering kita temui pada beberapa smartphone.

Ada dua tipe finger pada smartphone yaitu, di bodi belakang dan di dalam layar.

Untuk fitur fingerprint yang berada di belakar layar, biasanya posisi pendeteksi tersebut berada dibagian atas dengan posisi di tengah bodi handphone.

Hal ini dilakukan agar pengguna dengan mudah melakukan scanning saat sedang memegang smartphone tersebut.

Namun pada tahun 2017, Vivo sebagai produsen smartphone baru, malah memberikan inovasi pertama dengan meluncurkan smartphone dengan fitur fingerprint di dalam layar pertama.

Baca Juga: Android Punya Celah Keamanan Berbahaya, hacker Bisa Pakai Kamera Awasi Pengguna

Tersematkannya fingerprint pada smartphone juga dianggap oleh sebagian pengguna dapat menambah nilai estetika dari tampilan smartphone.

Dengan adanya fitur fingerprint, perusahaan-perusahaan smartphone mengklaim bahwa fitur ini dapat meningkatkan keamanan pemilik.

Keamanan yang dimaksud adalah mencegah adanya penyusup yang bisa membuka lockscreen handphonemu dengan mudah.

Mitos lainnya juga mengatakan bahwa dengan menggunakan fingerprint, kamu bisa mengunci sejumlah data dengan teknologi ini.

Otomatis, tidak ada orang yang bisa membuka dan mengetahui dokumen tersebut selain kamu.

Namun, taukah kamu kalau fitur fingerprint faktanya juga punya kelamahan yang justru membuat handphone kamu mudah untuk diretas.

news.vice.com

Ancaman hacker di dunia maya.

Peretasan ini bisa dilakukan karena bekas sidik jarimu akan berbekas pada pad fingerprint.

Cara yang digunakan kebanyakan penjahat adalah menggunakan plastisin atau lilin mainan sebagai alat pencetak sidik jarimu.

Menurut riset, lilin mainan mampu menduplikasi sidik jari secara akurat meskipun hanya ditempelkan ke padnya.

Jika sudah begitu, datamu akan dengan mudah diretas dan disalahgunakan oleh orang lain.

Baca Juga: Google Temukan Lagi 40 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Berikut Daftarnya

Selain itu, sebagian warga Indonesia saat ini sudah menggunakan e-KTP yang menggunakan sidik jari dalam proses pembuatannya.

Perhatikan pula SIM A atau SIM C yang kamu miliki, di situ tentu tertera sidik jari pemilknya.

Padahal saat ini makin banyak gedung atau perusahaan yang meminta pengunjung untuk meninggalkan identitas berupa SIM atau KTP sebelum bisa memasukinya.

Nah, bagaimana jika tumpukankartu identitas itu disalahgunakan?

Data e-KTP yang sudah tersimpan di data base negara, kemungkinan akan bisa dipindahkan atau dipindai oleh para peretas untuk melakukan kejahatan menggunakan nama kamu

Tentunya, kamu tidak ingin hal ini terjadi kan?

Sebaiknya, untuk menggunakan fitur fingerprint ini, kamu harus lebih hati-hati karena banyak hal yang nantinya malah merugikan kamu.

Jika sudah terlanjur, kamu bisa lebih berhati-hati untuk menjaga smartphone kamu.

(*)7

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya