Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Tahun 2019 bisa dibilang menjadi tahun dengan mobilitas tinggi penggunaan aplikasi ojek online.
Gojek dan Grab adalah dua dua perusahaan raksasa yang mendominasi dunia transportasi berbasis online ini.
Gojek awalnya adalah perusahaan milik Nadiem Makarim, yang saat ini menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Nadiem mulai mengembangkan dan mengoperasikan Gojek hanya di Jakarta untuk masyarakat pada tahun 2010 dengan jumlah 20 driver saja.
Namun pada saat ini, Gojek sudah beroperasi di 50 kita di Indonesia dengan jumlah jutaan driver.
Baca Juga: Bersama Grab Kamu Bisa Bantu Kawan Disabilitas Dengan Lakukan Hal Ini
Jasa layanan yang disediakan Gojek saat ini juga sudah jauh lebih berkembang karena di tahun 2019, Gojek sudah memiliki 17 layanan untuk memudahkan costumernya.
Hampir sama dengan Gojek, Grab sebagai penyedia jasa tranportasi berbasis online adalah aplikasi transportasi yang menjadi favorit warga Indonesia.
Grab pada awalnya dikenal sebagai GrabTaxi dan bermarkas di negara Singapura pada tahun 2012.
Menurut data yang dikutip dari Wikipedia, Grab pada saat itu merupakan aplikasi transportasi online yang paling banyak digunakan masyarakat di Asia Tenggara.
GojeBaca Juga: Bayar Gojek Sekarang Sudah Bisa Pakai LinkAja, Begini Caranya
Saat ini, Grab sudah bisa dibilang mampu menyaingi Gojek di Indonesia dengan mampu melayani 6 jenis kebutuhan masyarakat.
Melihat peluang tersebut, banyak bermunculan aplikasi transportasi daring serupa yang ingin mencoba menjadi kompetitor kedua perusahaan tersebut.
Ini dia daftar 3 aplikasi transportasi online terbaru yang bisa jadi alternatif kamu di Indonesia.
1. CyberJek
Logo Cyberjek.
Cyberjek merupakan aplikasi online buatan Koperasi TASS Indonesia.
Cyberjek pertama kali dikenalkan kepasa publik pada Agustus lalu di Hotel Bumi Wiyata Depok.
Daerah operasi Cyberjek sudah mencapai wilayah Jabodetabek dan saat ini kantor cabang Cyberjek sudah ada di daerah Bekasi.
Tak mau kalah saing dengan Grab dan Gojek, Cyberjek langsung hadir dengan 4 layanan unggulan, yaitu CyberRide, CyberCar, CyberFood, dan CyberSend.
Keempat layanan ini dihadirkan untuk mampu mengakomodir kebutuhan penggunanya dan agar mampu bersaing dengan perusahaan yang sudah ada.
Cyberjek mengklaim bahwa mereka lebih unggul dibanding kompetitor yg sudah ada karena mereka memberikan seluruh ongkos layanan kepada driver dan driver hanya diharuskan membayar sebesar Rp.100.000/ bulan untuk biaya iuran anggota.
2. Bonceng
Aplikasi bonceng
Aplikasi transportasi daring ini resmi diperkenalkan dan beroperasi sejak akhir tahun lalu.
Berbeda dari pesaing lainnya, warna logo dan ciri khas ojek ini adalah gabungan warna merah dan dan putih.
Bonceng juga mengklaim bahwa pihaknya tidak memotong satu rupiah pun pendapatan dari drivernya.
Untuk lebih membedakannya dengan aplikasi lain, Bonceng menghadirkan fitur untuk kamu yang ingin "booking" perjalanan kamu hingga untuk tujuh hari ke depan.
Selain itu, Bonceng juga menghadirkan fitur panic button yang bisa costumer gunakan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada masa awal peluncurannya, Bonceng sudah memiliki 2.000 mitra pengemudi yang sampai sekarang masih terus berkembang.
3. Buroq
Aplikasi Buroq
Buroq adalah aplikasi ojek daring yang sedang viral di minggu ini.
Awal mula viralnya aplikasi ini berkat postingan salah satu netizen dengan bercanda menuliskan perihal jaket pengendara ojek yang berbeda.
Aplikasi ini adalah hasil karya sebuah pondok pesantren di Kediri yang baru saja di resmikan September lalu.
Buroq sebagai aplikasi penyedia jasa transportasi memiliki 3 layanan utama, yaitu Buroq (Ojek), Kereta Kencana (Taksi), dan Hidangan Surga (pesan-antar makanan).
Saat ini, Buroq sudah beroperasi hanya untuk di Jakarta dan sudah memiliki 70 mitra pengendaranya.
Nah, itu dia daftar aplikasi penyedia jasa transportasi online terbaru di Indonesia.
Mungkin salah satunya bisa menjadi alternatif kamu untuk menggunakan jasa layanannya.
(*)