Ini 3 Game Online PC yang Bangkrut di Indonesia, Kamu Anak Warnet Pasti Tau

Jumat, 06 Desember 2019 | 21:00
Kompas.com

Warnet

Nextren.com- Game online saat ini sudah menjadi idola bagi setiap orang yang bermain game.

Pada masa awal kemunculannya game online baru bisa dinikmati oleh kalangan orang-orang yang mengerti dan memiliki biaya saja.

Game online juga memiliki efek adiktif dan bisa bikin pemainnya gak beranjak kemana-mana sampai seharian.

Alasan yang membuat game jenis ini digemari dan bikin kecanduan karena adanya fitur interaksi via chat dengan sesama pemaian yang membuat permainan jadi lebih menarik.

Tak ayal karena kemunculannya yang baru itu, banyak orang terutama laki-laki yang saat itu memilih bermain game online di warnet.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun yang ke-25 PlayStation! Konsol Game Terlaris

Game online awalnya hadir di Indonesia pada tahun 2000an, sebut saja Seal! Online, Ragnarok, Perfect World dan masih banyak lagi game PC yang sempat tenar di masa jayanya.

Di Tahun 2019 ini masih banyak game online PC yang masih eksis di Indonesia seperti, Dota2, Fortnite, dan Audition Ayodance.

Tapi banyak juga loh guys game online PC yang memilih untuk bangkrut dan cabut dari Indonesia karena udah gak kuat lagi.

Kamu penasaran kan game online PC apa ajasih yang udah bangkrut di Indonesia? Mungkin salah satunya adalah game kesayangan kamu, simak yuk daftarnya!

1. Dragon Nest

Dragon Nest

Game ini pernah berjaya dan menjadikannya yang terlaris karena mendapatkan banyak pemain di Indonesia.

Dragon Nest untuk PC ini pernah ada di 4 negara di Asia Tenggara ini yaitu Thailand, Malaysia, Indonesia dan Filiphina ini berjenis MMORPG.

Game ini merupakan game real time atau open world yang bisa dijelajahi oleh para penggunananya dengan mengendalikan secara bebas.

Sudah berkurangnya pemain game ini menjadi alasan utama mengapa Gemscool sebagai pengelola game di Indonesia ini menutup salah satu game andalannya.

Baca Juga: 7 Gamers Terkaya di Tahun 2019, Pendapatannya Bukan Kaleng-Kaleng!

"Kami selalu berusaha untuk membuat DragonNest sebagai game yang tepat untuk menemani para player Indonesia. kurangnya peminat membuat kami dengan terpaksa memutuskan untuk mengakhiri service game Dragon Nest di Indonesia."

Itu merupakan kutipan kalimat yang ada pada website Gemscool di hari terakhir Dragon Nest.

Game online PC ini resmi tutup di tanggal 3 Juni 2019.

2. RF Online

Server RF Online Indonesia akan ditutup.

Setelah 12 tahun menemani dalam dunia game MMORPG, akhirnya RF Online memutuskan untuk gulung tikar.

RF Online merupakan game yang dikembangkan oleh CCR dengan mampu menjadikannya game MMORPG terbaik di Indonesia.

Hal itu bisa dilihat dari lamanya eksistensi dari game ini.

Tutupnya RF Online menambah deret panjang game online yang tutup di Indonesia pada tahun 2019.

Baca Juga: Netmarble Luncurkan Mode Baru ‘Brawl’ di game RPG Mobile Seven Knights

Pada awal munculnya kabar penutupan game ini, banyak gamers yang merasakan duka mendalam.

Penutupan RF Online menjadi kabar duka untuk para pemainnya karena sampai saat sebelum penutupan, jumlah pemain game ini masih bisa terbilang banyak.

Game ini sudah menjadi permainan yang dimainkan oleh lintas generasi.

Sebagai pengelola game legend ini, Lyto memberikan kompensasi kepada para active player yang bisa mentransfer karakter ke RF Classic.

Lyto juga mengadakan event yang super seru untuk mengobati rasa duka para fansnya.

game ini resmi menutup servernya di Indonesia pada tanggal 21 Agustus 2019.

3. Counter Strike Online

Youtube
Youtube

Counter Strike 1999

Jangan ngaku gamers kalo kamu gatau game yang satu ini.

Muncul pada awal tahun 2000, Counter-Strike menjadi game FPS yang digandrungi oleh banyak orang.

Seiring perkembangan internet, Counter-Strike merilis versi online yang bisa dimainkan secara luas dengan orang lain.

Counter Strike sempat menjadi pesaing terberat game FPS Point Blank di Indonesia pada awal tahun 2010.

Setelah mencoba untuk bertahan kurang lebih 8 tahun, akhirnya Megaxus sebagai pengelola game ini memilih untuk menutupnya.

Baca Juga: Begini Perjuangan Tim Indonesia Jadi Juara Dunia Mobile Legends M1 World Championship di Malaysia

Alasan yang paling kuat untuk penutupan game ini adalah sudah sedikitnya peminat di Indonesia yang mulai berpindah ke game battle-royal atau MOBA.

Megaxus juga sempat memberikan hadiah spesial "in-game" untuk para playernya yang masih aktif memainkan game tersebut dengan cara memberikan voucher untuk game Ayodance dan Fatal Raid.

8 tahun pengalaman bermain Counter-Strike di Indonesia telah berakhir pada akhir bulan Juli lalu.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto