Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Hari ini, Rabu (4/12/2019), Qualcomm mengadakan acara tahunan Snapdragon Summit yang kali ini bertempat di Hawaii.
Dalam event kali ini pihak Qualcomm mengumumkan kehadiran 3 seri Snapdragon baru yakni Snapdragon 765, 765G, dan 865.
Bukan cuma deretan chipset baru, Qualcomm juga mengumumkan kehadiran generasi kedua dari teknologi ultrasonic in-display fingerprint sensor milik mereka.
Baca Juga: Vivo Y19 RAM 6GB dan Baterai 5000mAh Sudah Bisa Dipesan, Ini Harga Resminya di Indonesia
Sensor sidik jari dalam layar atau 3D Sonic Max terbaru ini disebut punya ukuran sensor 17 kali lebih besar dari model sebelumnya.
Saking besarnya, Qualcomm menyebut kalau sensor ini bisa mendeteksi dua jari sekaligus.
Genarasi pertama sensor ini pertama kali digunakan pada Samsung Galaxy S10.
Saat itu Galaxy S10 jadi pelopor penggunaan sensor sidik jari dalam layar.
Baca Juga: Bos Qualcomm Tanpa Sengaja Sebut Pixel 4 Tidak Pakai Snapdragon 855+
Tapi, belakangan sensor sidik jari ini dilaporkan sering mengalamai gangguan.
Terutama kegagalan identifikasi dan mengindentifikasi sidik jari yang berbeda.
Generasi kedua ini hadir sebagai penyempurna generasi sebelumnya.
Dengan sensor yang lebih besar, Qualcomm yakin tingkat akurasi juga akan lebih tinggi.
Sebagai perbandingan, sensor lama berukuran 4mm x 9mm.
Baca Juga: Samsung Galaxy A 2020 Resmi Hadir, Diperkenalkan 12 Desember 2019
Sedangkan model terbaru berukuran 20mm x 30mm, sekitar 17 kali lebih besar.
Selain bisa meningkatkan akurasi, ukuran yang lebih besar juga diharapkan bisa mengurangi risiko kegagalan akibat kesalahan posisi.
Dengan ini pengguna bisa dengan lebih mudah menempatkan jari mereka.
Qualcomm juga menjamin masalah lemahnya sensor akibat penggunaan screen protector juga sudah diatasi. (*)
Baca Juga: 3 HP Nokia Jadul Ini Dirilis Ulang Lebih Modern, Kamu Pernah Pakai ?