Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Praia
Nextren.com – Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok terlibat dalam perang dagang.
Dua perusahaan raksasa yang mendapatkan ibas dari perang dagang ini adalah Apple dan Huawei.
Bahkan, Huawei telah dicekal dan tidak dapat berbisnis dengan perusahaan Amerika Serikat.
Baca Juga: Review Huawei FreeBuds 3, Mirip AirPods dengan Fitur Noise Cancelling
Padahal, Huawei tengah berada pada posisi di atas angin saat Amerika Serikat mencanangkan larangan tersebut.
Sempat diberikan waktu selama lebih dari 3 bulan, September 2019 kemarin akhirnya Huawei resmi tidak diperbolehkan bertransaksi dengan perusahaan komponen Amerika Serikat.
Pengaruh yang paling terasa adalah kehilangan dukungan Android secara penuh pada Mate 30 Pro.
Namun, dibalik ironi tersebut ada kabar postif terhadap produk Huawei.
Menurut laporan dari IBS and Fomalhaut Techno Solutions, flagship terbaru Huawei, Mate 30 Pro sama sekali tidak mengandung komponen produksi Amerika Serikat.
Dengan catatan ini, Huawei secara tidak langsung telah membuktikan bahwa perang dagang tidak masalah.
Contohnya, sebelum pencekalan, Huawei gunakan chip jaringan Qorvo dan Skyworks.
Setelah pelarangan, Huawei kini gabungkan chip jaringan Qorvo dan Murata dari Jepang untuk menggantikan Skyworks dari AS.
Baca Juga: Akhirnya Huawei Umumkan Tablet Flagship MatePad Pro, Pesaing iPad Pro
Tak hanya itu, sejak dicurigai pada 2012 silam, Huawei nampaknya sadar dan segera memindahkan proses perakitan ke luar Amerika Serikat secara bertahap.
Dengan kata lain, Huawei telah menyelesaikan masalah manufaktur bahkan sebelum AS berikan aturan baru.
Sementara untuk sistem operasi, Huawei telah menyediakan Harmony OS yang akan menggantikan Android.
Sebab, Google sudah tidak berikan lisensi resmi pada Android yang digunakan Huawei dalam tahun-tahun mendatang.
(*)