Laporan wartawan NexTren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Realme dikabarkan menduduki urutan ke 4 dalam kuartal 3 Pasar Ponsel Indonesia.
Berdasarkan data International Data Corporation (IDC) Indonesia, pangsa pasar Realme ialah 12,6%.
"Strategi Realme sangat agresif memperkenalkan produknya ke pasar," Risky Febrian, Market Analyst IDC Indonesia, dalam temu media yang dihadiri Nextren di Jakarta (29/11).
Risky juga menjelaskan strategi yang dilakukan realme ialah presscontrol strategy.
Baca Juga: Realme Disebut Akan Melepaskan Diri dari Oppo, Siap Berdiri Sendiri?
Artinya Realme berusaha harga produk yang ia keluarkan tetap sama dipasaran.
Risky berpendapat pasar Indonesia sangat sensitif dengan harga.
Realme dikatakan mempunyai spesifikasi tinggi dan populer di Indonesia, dengan menawarkan harga yang sangat kompetitif.
Pemasaran Realme yang begitu agresif baik itu di media online dan offline.
Hal tersebut diperkirakansebagai faktor yang menyebabkan Realme mendapat merger yang cukup banyak di Indonesia.
Baca Juga: realme 5, realme 5 Pro dan realme Buds Wireless Kini Turun Harga Hingga Rp200 ribu
"Merilis Realme X2 Pro ialah salah satu strategi Realme bisa masuk pasar Indonesia," jelas Palson Yi, Senior Brand Manager Realme Indonesia.
Ia jelaskan juga, Realme memiliki komunitas yang berkembang setiap harinya yang sering berdiskusi untuk perkembangan produk sebelum rilis.
Untuk perkembangan Realme di tahun 2020, Yi belum bisa memberitahu, namun dikatakan Realme akan memberi beberapa kejutan di Indonesia.
(*)