Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Disney resmi merilis layanan streaming Disney+ di beberapa negara.
Belum ada satu pekan semenjak rilis, Disney+ telah mencatatat pencapaian mengagumkan.
Setidaknya ada 10 juta pengguna yang telah mendaftar layanan Disney+ tersebut.
Baca Juga: Film Streaming Disney+ Sedot 10 Juta Pelanggan di Hari Pertama Peluncuran
Lalu kapan Disney+ akan tiba di Indonesia?
Saat ini layanan streaming Disney+ tersedia di Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda.
Setelah 3 negara tersebut Disney+ akan meluas Inggris, Jerman, italia, Prancis, dan Spanyol.
Setelah negara di benua Amerika dan Eropa mencicipi layanan Disney+, layanan streaming ini akan menyambangi Asia.
Mengutip TechCrunch, para petinggi Disney menargetkan India dan Asia Tenggara sebagai target pasar berikutnya.
Di India, Disney+ akan dirilis dengan bundling Hotstar, media streaming populer di negara tersebut.
Setelah India, Hotstar akan menargetkan membawa katalog tersebut ke Malaysia dan Indonesia.
Rencana tersebut akan dieksekusi pada 2020 mendatang.
Setelah Malaysia dan Indonesia, Disney+ akan meluas ke negara Asia Tenggara lain.
Besar kemungkinan layanan streaming Disney+ akan dibawa ke Indonesia bersama Hotstar.
Baca Juga: Perang Layanan Streaming Baru di Bulan November: Disney+ vs Apple TV+
Besar kemungkinan Disney+ akan dibanderol dengan harga lebih dari $30 per tahun untuk pasar Asia Tenggara.
Harga tersebut lebih murah dari Netflix yang membuka harga berlangganan sebesar $7 per bulan di India dan Asia Tenggara.
Layanan Disney+
Namun, Netflix di India memiliki harga jauh lebih murah, $2,8 per bulan di India dan $4 Malaysia.
Hotstar tidak hanya membawahi Disney+, tetapi juga HBO dan ABC yang juga dimiliki oleh Disney.
Layanan streaming Disney+ membawa puluhan judul film produksi studio Disney.
Beberapa film populer yang tersedia di Disney+ adalah Marvel, Star Wars, dan Mandalorian.
(*)