Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Hari Belanja Online Nasional alias Harbolnas baru saja diperingati pada tanggal 11 November (11.11) kemarin.
Di hari itu sejumlah e-commerce lokal berlomba-lomba memberikan promo semenarik mungkin demi menarik pelanggan.
Tapi ada satu hal yang menarik, salah satu e-commerce lokal yang juga sudah menyandang gelar Unicorn, Tokopedia, rupanya tidak ikut serta meramaikan Harbolnas kali ini.
Baca Juga: Promo Harbolnas 11.11: Begini Strategi Belanja di Ecommerce Agar Kantong Aman
Rupanya, Tokopedia tidak pernah sekalipun ikut meramaikan Harbolnas sejak pertama kali berdiri.
Ternyata ada alasan khusus di balik kebijakan itu.
Dilansir dari Kontan.co.id, Tokopedia lebih fokus pada kampanye Tokopedia #1 Everyday yang berlangsung setiap harinya.
Dengan program ini Tokopedia ingin menjadi solusi belanja terbaik setiap harinya.
"Kami menawarkan kejutan harian dengan tujuan Tokopedia dapat menjadi solusi setiap hari untuk masyarakat Indonesia tanpa perlu menunggu hari atau tanggal tertentu," ungkap Nuraini Razak, VP Corporate Communication Tokopedia kepada Kontan, Selasa (12/11).
Soal festival belanja tahunan Tokopedia sebenarnya sudah memiliki program sendiri bertajuk Ramadan Ekstra.
Program ini sudah berlangsung selama dua tahun berturut-turut di bulan Ramadan.
Baca Juga: Tokopedia Hadirkan Fitur Langsung Laku, Cara Jual Hape Secara Cepat
Festival belanja online di bulan Ramadan dirasa lebih menguntungkan karena sangat sesuai dengan budaya Indonesia.
Pada Harbolnas 11.11 tahun ini sejumlah e-commerce lokal mengaku behasil mendapat keuntungan berlipat.
Misalnya Shopee yang mampu menjual hingga 70 juta barang.
Angka ini naik 3 kali lipat di satu jam pertama kalau dibandingkan dengan promo 11.11 tahun lalu.
Baca Juga: BTS Diduga Bakal Jadi Brand Ambassador Tokopedia, Bikin Heboh
Ada juga Lazada yang berhasil mendapat pesanan hingga 3 kali lipat lebih banyak.
Seperti dikabarkan Nextren sebelumnya, jumlah barang yang keluar dari gudang mereka pada 11.11 mencapai 600.000.
Padahal di hari biasa jumlah barang keluar cuma sanggup menyentuh angka 200.000 saja.
Bahkan Lazada sampai harus merekrut ribuan pekerja di bagian pengemasan dan kurir untuk mengatasi lonjakan pesanan ini. (*)
Baca Juga: Program 11.11 Sukses Berikan Keuntungan Berlipat Bagi E-Commerce Lokal