Tips Memotret Low-Light Dengan Smartphone Dari fotografer National Geographic Indonesia

Selasa, 12 November 2019 | 17:30
way

Galaxy Note9 - memotret sunset

Nextren.com - Setiap saat kita beraktifitas dan berpindah tempat, ada banyak peristiwa dan momen menarik yang bisa kita rekam.

Saat malam hari atau dalam kondisi kurang cahaya, seperti menjelang senja atau dalam cafe yang romantis, ada banyak obyek indah yang ingin kita potret.

Namun, memotret dalam kondisi kurang cahaya atau low-light adalah sesuatu yang menantang dan menghadapi banyak kesulitan.

Terutama karena kebanyakan kamera kurang mampu merekam foto low-light dengan baik, baik karena spek kamera atau karena kurang menguasai teknisnya.

Baca Juga: Trik Memotret Keren Cukup Dengan Kamera Xiaomi dan Segelas Air

Wartawan Nextren sempat bertemu dengan Rahmad Azhar, fotografer National Geographic Indonesia yang juga menjadi juri di kompetisi Wondernight Indonesia Vivo V17 Pro.

Menurut Rahmad, umumnya momen low-light dipotret dengan kamera DSLR atau minimal kamera mirroless.

Namun dalam aktifitas ehari-hari, membawa dua jenis gagdet itu dirasa merepotkan, sehingga akhirny aada alternatifnya lewat kamera smartphone.

Apalagi kemampuan kamera smartphone kini makin baik, dengan sensor makin peka, resolusi makin tinggi, ditambah sejumlah fiturt AI yang cerdas.

Baca Juga: Trik Memotret Makanan yang Wajib Diketahui, Bisa Tampak Enak dan Menarik

Meski demikian, memotret dalam kondisi low-light memang sulit dan memerlukan teknik yang berbeda.

Ada beberapa tips dari Rahmad Azhar untuk memotret dalam low-light fotografi.

Yang pertama kamu harus kenal betul kemampuan kamera smartphone kamu, apakah memang punya sensitifitas cahaya yang baik.

Resolusi kamera smartphone minimal sebaiknya 12 MP, dengan sejumlah fitur terutama adanya mode manual atau Pro.

Baca Juga: Tips Memotret Dengan Smartphone Ini Bantu Perbagus Hasil Fotomu!

Dalam fotografi low-light, cahaya tetap menjadi elemen penting sebagai penentu bagus atau tidaknya foto yang akan dihasilkan.

Jika dirasa kurang, kamu bisa membawa sumber cahaya tambahan, seperti lampu atau senter.

Karena jika kondisinya benar-benar gelap tanpa cahaya, tentu foto tak akan berhasil terekam dengan baik dan malah tak akan mendapatkan apa-apa.

"Seorang fotografer harus paham lingkungan sekelilingnya yang jadi obyek fotonya," ujar Rahmad.

Baca Juga: Ini Kinerja Kamera Oppo Reno Memotret Obyek Kecil di Toys Photography

Jadi fotografer harus bisa menentukan obyek yang ingin diambil sudah mendapatkan cahaya yang cukup agar hasilnya bisa maksimal.

Tips berikutnya adalah cari momen terbaik atau golden moment, dimana banyak kilatan cahaya dengan warna dan siluet yang menarik untuk dipotret.

Untuk fotografi low-light yang cantik difoto, waktu golden moment atau golden light ini sekitar pukul 18.00 atau sebelum matahari terbenam.

Rahmad juga mencontohkan salah satu karya fotonya, yaitu siluet seseorang naik sepeda di pinggir genangan air.

Vivo
Vivo

Karya Rahmad Azhar, fotografer National Geographic Indonesia memakai Vivo V17 Pro

Baca Juga: Memotret Monas Saat Tutup Jelang Malam? Sulit Tapi Jangan Kehabisan Ide

Untuk mendapatkan foto siluet, dia tentu harus menghadap ke arah cahaya yang terang, agar obyek utamanya gelap.

Ternyata dia sudah lama bersiap di pinggir air tergenang itu, menunggu sesuatu lewat.

Dia menemukan ada anjing lewat, anak kecil, dan akhirnya melihat seseorang memakai sepeda.

Rahmad lalu mengaktifkan fitu Continuous Shot yang bisa merekam banyak foto sekaligus, asalkan tombol shutter terus ditekan.

Dengan hal itu, dia tak akan terlewat momen menarik yang lewat di depannya.

Baca Juga: Besok Gerhana Bulan, Begini Tips Memotret Dengan Kamera Smartphone

Setelah itu, tinggal dipilih saja adegan dan komposisi yang paling baik.

Tips lain adalah kamera harus stabil, karena dalam kondisi minim cahaya, kestabilan kamera ini agak sulit dipenuhi.

Padahal kestabilan kamera jadi salah satu yang utama dalam fotografi low-light, karena harus dipotret dalam kecpeatan lambat.

Maka diperlukan semcam penyangga seperti tripod dan sejenisnya.

Baca Juga: Trik Memotret Obyek Bergerak Dengan Smartphone Kesayangan, Mudah Kok

Jika tak ada tripod, kamu juga bisa memanfaatkan tembok atau batu sebagai sandaran kamera ponsel.

Selain perlu tripod, kestabilan tangan juga perlu dilatih agar tak mudah gemetar saat menekan tombol shutter kamera/

Caranya bisa menyandarkan tangan pada sesuatu yang kokoh seperti tembok atau pohon.

Jangan lupa aktifkan Timer jika tanganmu masih belum bisa menekan tombol shutter dengan halus.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya