Nujek, Aplikasi Pesaing GoJek dan Grab Ini Bisa Pilih Jenis Kendaraan, Driver, Rating dan Jarak

Senin, 11 November 2019 | 20:45
way

aplikasi Nujek di Google Play

Aplikasi transportasi online kini seolah menjadi kebutuhan utama bagi banyak warga.

Tak cuma di kota besar saja tapi juga hingga ke daerah-daerah.

Fenomena tersebut tidak terlepas dari agresifnya dua perusahaan transportasi online terbesar di negeri ini yakni Gojek dan Grab yang saling bersaing satu sama lain menjemput konsumen.

Namun, persaingan diantara kedua perusahaan tersebut justru menunjukkan potensi bisnis transportasi online beserta fitur-fitur lain yang mengikutinya masih terbuka lebar.

Baca Juga: FastGo Pesaing GoJek Asal Vietnam, Ini Fitur-Fiturnya

Kondisi inilah yang membuat Imam Syafii mendirikan start up transportasi online bernama Nusantara Ojek alias Nujek.

"Ide tersebut muncul saat ikut short course di University of South Wales Sydney Australia pada November 2017 yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI)," tutur Imam yang menjabat Chief Operation Officier (COO) Nujek kepada KONTAN.

Bersama dua kolega lainnya yakni Moch Ghozali, Chief Executive Officer Nujek dan Umayya, Chief Technology Officer Nujek, Imam berharap keberadaan Nujek bisa mengangkat derajat ekonomi bagi para pengguna, baik itu mitra pengemudi maupun bagi konsumen.

Hasilnya lumayan. Berdasarkan penelusuran, aplikasi Nujek di playstore sudah diunduh sekitar 50.000 pengguna.

Baca Juga: Terobosan Aplikasi Pesaing Gojek Asli Indonesia Ini Pasti Bikin Driver Tak Demo Lagi

Sedangkan Mitra Nujek sudah diunduh oleh sekitar 10.000 pengguna.

Nujek mengklaim sudah tersedia di sejumlah daerah seperti Jakarta, Surabaya, Malang, Madiun, Situbondo, Lumajang, Sidoarjo, Jombang, Gresik, Banyumas, juga Batam hingga Pontianak.

Tak lama lagi, aplikasi ini sudah bisa berjalan di Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur serta Sulawesi Selatan.

Penetrasi pasar yang relatif cepat tak lepas dari karena memberikan layanan lengkap.

Pertama, pengguna Nujek bisa menentukan pengemudi langganan yang dinilai cocok dengan karakteristik pengguna.

Baca Juga: Tarif Lebih Ramah, Aplikasi Bonceng Punya Layanan Bungkus dan Bingkis

Kedua, pengguna bisa memilih jenis kendaraan, pengemudi, rating, dan jarak yang dimaui.

Ketiga, khusus pengguna wanita bisa memilih pengemudi perempuan.

Keempat, pengguna bisa melakukan stop and go dengan memindai QR code.

"Tarif Nujek per tiga kilometer pertama Rp 5.000 dan satu kilometer berikutnya Rp 2.000," jelas Imam sambil menyebut sistem bagi hasil dari setiap layanan adalah 85% untuk mitra pengemudi dan 15% bagi Nujek.

Fitur yang ada, memang mirip dengan aplikator sejenis.

Baca Juga: Anterin, Jasa Transportasi Online yang Konon Diincar Mantan Supir Uber

Misalnya NuRide, NuTaxi, NuFast (kurir dengan sepeda motor), NuCargo, NuFood, NuMart, NuServ dan yang bakal meluncur dalam waktu dekat adalah NuTrip dan NuStay.

Dengan makin banyaknya fitur di Nujek, Imam optimistis Nujek bakal lebih kencang mengaspal di daerah-daerah.

Aplikasi ini mengembangkan pasar lewat komunitas ormas Islam terbesar Nahdlatul Ulama (NU) yang anggotanya jutaan orang.

Hingga saat ini dari pengguna Nujek baik mitra pengemudi maupun pengguna jasa sekitar 65% merupakan pengguna aktif.

Baca Juga: 4 Aplikasi Ojek Online Alternatif GoJek dan Grab, Ada yang Lebih Murah Loh

Dan tahun depan ditargetkan ada 100.000 pengguna aktif dan 250.000 mitra.

"Insya Allah kami optimistis 100% aktif user," kata Imam.

Untuk menggedor promosi, Nujek terbuka bermitra dengan mitra dari lokal.

Reporter: Ratih Waseso

Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul Nujek sudah menggandeng hingga 100.000 penggunahttps://peluangusaha.kontan.co.id/news/nujek-sudah-menggandeng-hingga-100000-pengguna

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya