Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Tanpa adanya tanda-tanda apapun, hari ini, Selasa (5/11/2019), Facebook resmi mengganti logo mereka.
Logo yang diganti kali ini bukanlah logo aplikasi mereka, tetapi logo dari perusahaan induk Facebook.
Seperti kita tahu perusahaan Facebook membawahi 3 media sosial papan atas.
Mereka adalah Facebook, Instagram, dan aplikasi chatting nomor satu dunia, WhatsApp.
Baca Juga: Kominfo Akan Denda Facebook dan Twitter Jika Temukan Konten Negatif
Logo baru ini tampil cukup sederhana dengan pilihan jenis font yang simpel.
Dalam promosinya, Facebook juga menampilkan logo ini dalam beberapa warna yang mewakili aplikasi unggulan mereka.
Warna biru untuk Facebook, gradasi warna kuning ke ungu untuk Instagram, dan warna hijau untuk WhatsApp.
Baca Juga: Yuk Main Truth or Dare di Instagram, Pertanyaannya Kocak-Kocak!
Nantinya logo ini akan muncul di halaman awal setiap aplikasi tersebut. Selain itu logo baru ini juga akan muncul di bagian informasi aplikasi.
Sepertinya ini jadi langkah Facebook untuk mempromosikan brand perusahaan mereka.
Selama ini nama Facebook lebih dikenal sebagai sebuah aplikasi, bukan sebagai perusahaan induk (Facebook Inc.) dari beberapa aplikasi.
Baca Juga: Begini Cara Mengunci WhatsApp Pakai Sidik Jari, Sudah Siap Dipakai!
Mungkin, masih banyak juga dari kalian yang belum menyadari bahwa Instagram dan WhatsApp adalah saudara dari Facebook.
Walaupun sebenarnya mereka bukanlah saudara kandung.
Instagram diakuisisi oleh Facebook Inc. pada tahun 2012. Sementara WhatsApp baru saja diakuisisi pada bulan Juni 2019 lalu.
Perubahan logo ini dinilai beberapa pihak sebagai sebuah upaya Facebook untuk menyegarkan tubuh di tengah carut-marutnya kondisi perusahaan saat ini.
Baca Juga: Facebook Jadi Publisher Aplikasi Terlaris di Android, Google di iOS
Belakangan media sosial Facebook kembali menjadi sorotan setelah sang bos, Mark Zuckerberg mengizinkan publikasi iklan kampanye berbau kebohongan di platform mereka.
Kabar ini semakin memanas menjelang masa kampanye pemilhan presiden Amerika Serikat pada tahun 2020 mendatang.
Belum lagi saat ini mereka masih harus menyelesaikan masalah kebocoran data yang juga melibatkan Cambridge Analytica.
Kasus yang sudah berjalan lebih dari setahun ini sekarang mulai mereda.
Baca Juga: Facebook dan Instagram Akan Larang Penggunaan Emoji Berbau Seksual
Akhir Juli lalu Federal Trade Commission (FTC) resmi mengenakan denda sebesar $5 miliar atau sekitar Rp 70 triliun kepada Facebook.
Belum cukup sampai di situ, belakangan juga muncul isu beredarnya spyware di aplikasi WhatsApp yang mampu mencuri data pribadi para pengguna.
Dalam kasus ini, NSO Group asal Israel mengaku bertanggung jawab atas beredarnya spyware yang diberi nama Pegasus tersebut.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Izinkan Politisi Sebar Kebohongan di Facebook, Kok Bisa?
Namun pihak NSO mengaku tidak menciptakan Pegasus untuk melakukan fungsi mata-mata.
Sejauh ini Instagram adalah satu-satunya layanan milik Facebook Inc. yang jauh dari kabar buruk.
Bahkan belakangan ini Instagram semakin berhasil menyerap jutaan pengguna dengan sejumlah fitur andalan mereka. (*)
Baca Juga: Bahaya Spyware Buatan Israel, Bisa Curi Data Dari Server Cloud