Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Beberapa waktu lagi kita akan merasakan kehebohan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang jatuh pada tanggal 11 November.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada peringatan Harbolnas kita akan menemukan banyak sekali promo di berbagai e-commerce populer di Indonesia.
Momen ini selalu dimanfaatkan banyak pihak untuk mendulang keuntungan.
Pembeli bisa menadapatkan untung dari harga produk yang murah.
Baca Juga: Ini Perbandingan Diskon Harga HarBolnas di 4 E-Commerce Besar Hari Ini!
Sementara penjual juga bisa mendapatkan untung penjualan yang berlipat dalam periode ini.
Dilansir KompasTekno, tahun lalu asosiasi e-commerce Indonesia melaporkan setidaknya 75% pendapatan rata-rata per bulan bisa dicapai dalam satu hari.
Berdasarkan data tersebut bisa dilihat kalau momen Harbolnas memang sangat menggiurkan bagi pelaku usaha digital.
Sayangnya momen ini juga bisa jadi boomerang bagi penjual yang gagal mengatur pesanan.
Baca Juga: Diskon Harbolnas, Ini Rekomendasi Earphone Wireless Keren Terbaru
Jika meraka tidak bisa menampung lonjakan pengunjung, maka mereka bisa kehilangan kesempatan dalam meraih profit yang tinggi.
Country Manager F5 Networks Indonesia, Fetra Syahbana, punya pandangan sendiri atas fenomena digital ini.
Menurutnya, kinerja platform yang menurun bisa berpotensi menyebabkan hilangnya peluang pendapatan.
Umumnya para pelanggan akan meninggalkan platform yang dinilai memiliki pelayan buruk.
Baca Juga: 6 Tips Belanja Cerdas Saat Harbolnas dan Flash Sale, Agar Kantong Tidak Jebol
"Downtime atau menurunnya kinerja pada platform e-commerce yang berlangsung singkat saja, berpotensi menyebabkan hilangnya peluang pendapatan dan meningkatnya ketidakpuasan pelanggan," kata Fetra dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Jumat (1/11/2019).
Bukan cuma itu, berdasarkan data riset dari Curve of Convernience yang dikutip KompasTekno, pelanggan juga bisa meninggalkan platform bisa keamanan data tidak terjamin.
Mereka mencatat 50% orang Indonesia meninggalkan aplikasi yang keamanan datanya terbukti dapat dibobol.
Baca Juga: 10 Barang Aneh Yang Pernah Dijual Secara Online, Ada Air Minum Bekas Elvis Presley!
Pada intinya, lonjakan jumlah pengunjung pada periode Harbolnas seringkali sulit dikontrol bahkan oleh e-commerce itu sendiri.
Akibatnya sistem pelayanan jadi kacau dan memberikan kesan yang buruk bagi pengunjung.
Hasilnya e-commerce akan kehilangan kepercayaan dan perlahan mulai ditinggalkan oleh pelanggan setianya.
Baca Juga: Harbolnas Tak Sekedar Hura-Hura, Menteri Kominfo Rudiantara Ungkap Manfaat Pentingnya
Mempersiapkan sistem dengan sejumlah prediksi data lonjakan pengunjung bisa jadi langkah efektif untuk mengatasi masalah ini.
Tim backend yang ada di balik setiap e-commerce kemudian cukup melakukan optimalisasi sistem jauh-jauh hari sebelum periode Harbolnas dimulai.
Bagi kalian calon pelanggan, sebaiknya juga mulai mempersiapkan target belanjaan mulai dari sekarang demi kelancaran pembelian di periode Harbolnas nanti. (*)
Baca Juga: Tips Belanja Hemat Saat Harbolnas Khusus Untuk Sobat NexTren