Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren -Mungkin Sobat Nextren masih ingat tentang pemberitaan beberapa hari lalu mengenai Menkominfo yang diminta untuk menutup jejaring sosial Facebook.
Rupanya seorang pakar digital marketing dan digital entrepreneur menyambut baik wacana tersebut.
Dilasir dari Kompas.com, Dewa Eka Prayoga mengaku siap menyiapkan pengganti untuk jejaring sosial populer ini.
Baca Juga: Gelar Pasukan Driver di Lapangan Banteng, Aplikasi Bonceng Serius Rebut Pasar di Indonesia
Kesiapannya ini ia sampaikan melalui sebuah status yang dipostingya di Facebook.
“Uhuk! Dear Pak Presiden Joko Widodo dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, kalau memang nanti Facebook mau ditutup, Insya Allah Saya udah siapkan pengganti, Pak,” ujar Dewa dalam status Facebook-nya.
Pengganti yang dimaksud oleh Dewa ini adalah sebuah aplikasi bernama KETIX.
KETIX sendiri baru saja diluncurkan pada pertengan tahun 2019 yang lalu dan sudah tersedia di Play Store.
Baca Juga: 4 Aplikasi Ojek Online Alternatif GoJek dan Grab, Ada yang Lebih Murah Loh
Dewa Eka Prayoga
Aplikasi yang satu ini bertujuan mempermudah orang untuk menulis dan mempertemukannnya dengan pembacanya.
Selain itu KETIX juga memberikan kemudahan bagi para penulis untuk menerbitkan tulisannya.
Pada tanggal 28 Oktober kemarin, KETIX baru saja mengadakan sebuah acara launcing program Produser 10 Ribu yang diinisiasi langsung oleh KETIX.
Saat ini KETIX memang sedang dalam pengembangan lebih lanjut.
Melalui program Prodser 10 Ribu tersebut, mereka berharap bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Baru Menjabat, Menkominfo Johnny G. Plate DIminta Tutup Facebook
Sebelumnya, Menkominfo Johnny G. Plate sempat mendapat tantangan dari Gubernur Nusa Tenggara Timut (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat untuk menutup Facebook.
Alasannya, ia ingin Indonesia punya aplikasi media sosial buatan anak bangsa yang sekelas dengan Facebook.
Dalam penyampaiannya Viktor merujuk negara Tiongkok yang juga sudah lama menutup akses Facebook di negaranya.
Sebagai gantinya kini masyarakat Tiongkok terbiasa menggunakan Weibo yang merupakan aplikasi buatan anak bangsa.
Apakah program ini akan benar-benar berjalan? Mari kita tunggu saja? (*)
Baca Juga: Ini Fokus Menkominfo Baru Johnny G. Plate: Sektor Perlindungan Data