Ternyata Adobe Bocorkan Lebih Dari 7,5 Juta Pengguna Creative Cloud

Minggu, 27 Oktober 2019 | 16:22
dpreview.com

Keborocan Adobe ungkap data informasi 7,5 juta pengguna

Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama

Nextren.com - Adobe mensyaratkan pengguna untuk berlangganan Creative Cloud untuk dapat menggunakan berbagai fitur premium.

Proses berlangganan ini dilakukan dengan membayarkan sejumlah biaya yang diminta oleh Adobe.

Namun, meski pengguna membayarkan sejumlah uang, Adobe justru membocorkan data informasi nyaris 7,5 juta pengguna.

Baca Juga: Ini Daftar Emoji Terfavorit di Dunia dari Adobe untuk Rayakan Hari Emoji

Hal tersebut diungkap oleh perusahaan keamanan Comparitech yang bekerja sama dengan peneliti keamanan Bob Diachenko.

Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa nyaris 7,5 juta data informasi pengguna yang bocor ke publik.

Data pribadi tersebut termasuk email, informasi akun, hingga produk Adobe yang sedang digunakan.

Dalam uji cobanya, Bob berhasil alamat email, tanggal pembuatan akun, produk Adobe yang digunakan, hingga status pembayaran pengguna.

Meski demikian, belum ada keborocan perihal password dan informasi detail pembayaran pengguna seperti metode yang digunakan hingga nomor kartu.

Meski demikian, dari informasi yang berhasil didapatkan tersebut sudah mencukupi syarat untuk lakukan phising atau mengelabui pengguna.

Menurut Comparitech, Bob telah memberitahukan pada Adobe kebocoran data tersebut pada 19 Oktober 2019 kemarin.

Baca Juga: Aplikasi Edit Video Adobe Premiere Rush Sekarang Tersedia di Android

Satu hari setelah laporan diterima, Adobe kemudian mengamankan data pengguna.

Meski demikian, Bob memperkirakan ada jeda waktu sekitar 1 minggu antara kebocoran terjadi dan pengamanan data pengguna.

Artinya, dalam kurun waktu satu minggu sebanyak 7,5 juta data pengguna bocor ke khalayak ramai.

Ini bukan kali pertama Adobe alami kebocoran data.

Terakhir pada Oktober 2013 lalu terdapat kebocoran data sebanyak 38 juta pengguna.

Parahnya, sebanyak 3 juta kartu kredit turut terekspos ke publik.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya