Ternyata Huawei Masih Ingin Setia Dengan Android Meski Sudah Punya HarmonyOS

Rabu, 23 Oktober 2019 | 13:35
phonearena.com

Huawei resmi perkenalkan HarmonyOS

Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo

Nextren -Huawei sudah meluncurkan HarmonyOS sebagai sistem operasi seluler buatan mereka sendiri.

Sistem operasi yang sudah dirancang bertahun-tahun ini diluncurkan tahun ini bertepatan dengan panasnya hubungan antara Huawei dan Android.

Akibat perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat, Huawei terpaksa kehilangan lisensi penggunaan Android.

Baca Juga: Presiden Huawei Pamerkan Kecepatan Download 5G Huawei Mate X 5G

Walaupun sudah terlihat siap dengan HarmonyOS, ternyata Huawei masih ingin tetap bertahan dengan Android.

Mengutip Gizchina, rupanya HarmonyOS ini tidak akan benar-benar menggantikan Android.

VP Huawei untuk bidang Humas, Joy Tan mengatakan kalau untuk saat ini HarmonyOS masih butuh bertahun-tahun untuk siap menggantikan Android.

Untuk sementara, Huawei akan fokus untuk mulai meninggalkan aplikasi Google saja.

Menggantikan posisi Google Mobile Services (GMS) dianggap jadi tantangan terbesar bagi Huawei saat ini.

Baca Juga: Ponsel Layar Lipat Huawei Mate X Diperkenalkan Akhir Oktober di Tiongkok

Joy Tan mengatakan, kalau sudah ada terlalu banyak pengguna Android di Eropa dan Asia Tenggara, dan mereka sudah terbiasa dengan GMS.

Menurutnya, untuk saat ini Huawei belum perlu menggantikan Android, cukup mengganti GMS saja.

Sebenarnya saat ini Huawei sudah memiliki Huawei Mobile Service (HMS).

Tapi mereka merasa kalau sistem tersebut masih membutuhkan proses pengembangan yang sangat panjang.

Baca Juga: CEO Huawei Sesumbar HarmonyOS Bisa Kalahkan iOS Milik Apple Dalam 2 Tahun

Seri hape terbaru mereka yaitu Huawei Mate 30 Pro jadi salah satu produk yang sudah mencoba HMS ini.

Huawei Mate 30 Pro diluncurkan tanpa membawa aplikasi buatan Google di dalamnya, tetapi masih menggunakan basis sistem operasi Android.

Huawei kemudian menunjukkan bahwa pengguna bisa menginstal Play Store secara mandiri dari penyedia APK pihak ketiga, LZPlay.

Melalui LZPlay, konsumen dapat mengunduh Play Store dan beberapa aplikasi mengikuti, seperti YouTube dan Gmail.

Baca Juga: Baru Saja Rilis, Huawei Mate 30 Pro Tidak Bisa Lagi Install Aplikasi Google

Namun aplikasi pihak ketiga yang menjadi tumpuan Huawei, LZPlay secara mengejutkan tidak dapat diakses.

Namun, masalah tidak berhenti pada LZPlay, Mate 30 Pro yang telah memiliki aplikasi Google tidak menembus tes SafetyNet.

SafetyNet adalah gerbang yang disiapkan Google untuk memeriksa apakah perangkat valid, aman, dan tidak dalam kondisi root.

Dengan kegagalan melewati SafetyNet, maka pengguna tidak lagi bisa menggunakan Google Pay.

Padahal Huawei menunjukkan kemampuan Google Pay saat meluncurkan Mate 30 Pro. (*)

Baca Juga: Huawei Catatkan Rekor Kecepatan Download 3,67 Gbps di Jaringan 5G Swiss

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya