Robot Ini Dirancang Secantik Scarlett Johansson

Selasa, 05 April 2016 | 16:31
Reuters

Mark 1, robot buatan Ricky Ma, seorang penemu dan desainer asal Hong Kong, China

Rambutnya pirang, matanya berbinar dengan alis tebal, serta hidung mancung dan bibir merah. Tapi ia bukan cewek sungguhan, bukan pula sebuah properti khusus untuk demonstrasi artificial intelligence. Mark 1 adalah robot bikinan seorang pria Hong Kong bernama Ricky Ma.

Meski namanya terkesan angker, tampang Mark 1 jauh dari menyeramkan. Malahan, ia bisa dibilang mirip dengan aktris Hollywood Scarlett Johansson, meski Ma tak mau menyebutkan siapa persisnya perempuan yang menjadi model.

Dirangkum Nextren dari SlashGear, Ma yang berprofesi sebagai penemu dan desainer grafis menghabiskan waktu satu setengah tahun dan dana lebih dari 50.000 dollar AS atau setara Rp 657 juta untuk membangun Mark 1 dari nol.

Reuters

Ricky Ma mendemonstrasikan kemampuan Mark 1 dalam berbicara dan menanggapi kata-kata

“Selama proses pembuatannya, banyak orang berkata ‘Apa kamu bodoh, ini menghabiskan banyak uang. Apa kamu tahu cara membuatnya sangat sulit?’,” ujar Ma yang sama sekali tak tahu menahu soal robot saat mulai membikin Mark 1.

Ma memang terobsesi dengan robot. Dia sudah jatuh cinta dengan robot sejak kecil, ketika menyaksikan film-film seperti Transformers. Ketika dewasa, Ma pun ingin mewujudkan mimpi membuat mesin yang mirip manusia.

Mark 1 sendiri punya kemampuan bergerak secara terbatas, seperti membungkuk, menggerakkan tangan dan jari-jari, serta membuat ekspresi wajah dengan mengedipkan mata. Ma turut menanamkan kemampuan berbicara dan merespon sejumlah pertanyaan.

Reuters

Rangka Mark 1 yang menyerupai tulang manusia dicetak dengan printer 3D

Rangka Mark 1 berbentuk serupa tulang manusia serta dibuat dengan printer 3D. Sebanyak 70 persen tubuh robot ini, menurut Ma, merupakan hasil cetak tiga dimensi. Di atas rangka itu Ma meletakkan komponen-komponen mekanik dan elektronik, lalu dibungkus dengan kulit berbahan silikon.“Saat Anda melihat secara keseluruhan, proses pembuatannya benar-benar sulit,” kata Ma, yang harus belajar aneka topik seperti elektromekanika dan programming demi mewujudkan Mark 1.Di masa depan nanti, Ma meyakini peranan robot di masyarakat akan semakin besar. Dia berharap purwarupa robot bikinannya akan dibeli investor sehingga menambah dana untuk pengembangan lebih lanjut.

Editor : Reza Wahyudi