Dijual Mulai Rp 1 Jutaan, Akankah Redmi Note 8 dan Note 8 Pro Jadi ' Barang Gaib' ?

Jumat, 18 Oktober 2019 | 18:50
way

Quad Camera Redmi Note 8

Laporan wartawan Nextren, Wahyu Subiyanto.Nextren.com - Saat meluncurkan sebuah tipe smartphone, harga yang dipatok Xiaomi biasanya memang menarik.

Tentu saja jika dibandingkan pesaingnya dengan spesifikasi dan fitur yang sekelas, harga smartphone Xiaomi sering disebut merusak pasar.

Sudah sering kita temui setelah Xiaomi melakukan penjualan online, baik flash sale maupun penjualan biasa, dengan cepat ludes.

Jika sudah seperti itu, akan muncul pertanyaan apakah Xiaomi sengaja membawa stok produk sedikit, agar terkesan produknya laris dan sangat diminati konsumen?

Baca Juga: Teaser Ponsel Lipat Motorola, RAZR, Diperkenalkan November 2019

Apakah Lazada sebagai mitrta flash sale Xiaomi bekerjsama dengan para pedagang hape untuk memborongnya?

Apakah ada orang dalam Xiaomi atau Lazada yang ikut berebut barang?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu muncul di benak masyarakat, karena setelah flash sale yang sulit didapat itu, maka akan muncul penjualnya baik secara online maupun di toko biasa.

Yang jelas, harganya jadi melambung, naik cukup tinggi.

Kasus terbaru, kasus redmi Note 7 juga demikian, barang seolah menjadi 'gaib' setelah flash sale, namun setelahnya akan muncul di toko-toko hape dengan harga naik.

Baca Juga: Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro Hadir Mulai Rp 1 Jutaan, Jagokan 4 Kamera dan NFC

Hal itulah yang membuat banyak orang menduga adanya 'permainan' orang dalam maupun menduga bagian dari strategi Xiaomi sendiri.

Pihak Xiaomi sendiri sudah membantah hal itu, dan menjawab masalahnya karena stok yang kurang.

Nah bagaimana dengan redmi Note 8 dan redmi Note 8 Pro yang baru meluncur kemarin?

Pasalnya, harga keduanya juga sangat menggoda, jika melihat spesifikasi dan fitur-fiturnya.

Berikut harga resmi Redmi Note 8 untuk pasar Indonesia.- Varian 3 GB/ 32 GB harga Rp 2.099.000 - varian 4 GB/ 64 GB harga Rp 2.299.000 - varian 6 GB/ 128 GB harga Rp 2.899.000

Baca Juga: Samsung Siapkan Hape Layar Lipat Galaxy Fold 2, Siap Meluncur April 2020 Mendatang

Bahkan harga itu masih diskon Rp 100 ribu saat penjualan perdana tanggal 23 Oktober 2019 di Lazada, Mi.com (situs resmi Xiaomi), dan Authorized Mi Store (toko fisik Xiaomi).

Sementara harga Redmi Note 8 Pro juga sangat menggoda untuk sebuah smartphone berkamera 64 MP plus NFC.- Varian 6 GB/ 64 GB harga Rp 3.099.000- Varian 6 GB/ 128 GB harga Rp 3.499.000

Baca Juga: 7 Hal Menarik di Redmi Note 8 Pro, Dari Fitur hingga Kinerjanya

Nah, apakah pihak Xiaomi sudah mengantisipasi nantinya Redmi Note 8 dan Note 8 Pro jadi 'barang gaib' lagi, seperti sebelumnya?

"Kami pastikan stok penjualan awal Redmi Note 8 dan Redmi Note 8 Pro cukup, melihat Mi Fans yang antusias," jawab Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia, setelah peluncuran Redmi Note 8 series di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Alvin mengakui bahwa saat itu Redmi Note 7 sulit ditemukan karena stok yang terbatas.

Hal itu disebabkan permintaan akan seri Redmi Note sangat tinggi.

Baca Juga: Hape Terbaru Samsung Dengan Kamera Dalam Layar Sudah Mulai Diproduksi

way
way

Redmi Note 8 Pro tampak depan

"Redmi Note 7 menjadi best seller di Indonesia menurut survei Canalys (kuartal II-2019)," klaim Alvin.

Untuk mencegah kasus "gaib-nya" Redmi Note 7 terulang, maka Xiaomi akan menyediakan lebih dari 20.000 unit Redmi Note 8 Pro di tahap penjualan awal, yang harganya diskon Rp 100 ribu itu.

Selanjutnya, di sebulan pertama penjualan, Alvin mengklaim akan tersedia lebih dari 100.000 unit.

Baca Juga: Face Unlock Google Pixel 4 Bermasalah, Bisa Dibuka Meski Mata Tertutup

Xiaomi memproduksi Redmi Note 8 series ini di mitra pabrik lokal di Batam, Satnusa. "

Kami minta mereka bekerja keras untuk memproduksi sebanyak mungkin," lanjut Tse.

Lalu jumlah stok yang disediakan dikatakan juga akan semakin meningkat dari bulan ke bulan, terutama tiga bulan pertama penjualan.

Dengan cara menambah stok yang cukup, Alvin berharap masalah sulitnya mendapatkan barang, akan menghilang perlahan.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya