Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren.com -Bagi kalian yang rajin main Twitter mungkin sejak kemarin malam sudah tidak asing dengan tagar #DeleteFacebook.
Tagar itu bahkan sempat duduk di posisi kedua di daftar trending dunia.
Sampai artikel ini ditulis tagar itu juga masih bisa dilihat di daftar trending walaupun ada di posisi terbawah.
Mungkin ada beberapa dari kalian yang bertanya-tanya kenapa tagar ini sampai muncul.
Apakah karena masalah kebocoran data lagi?
Tentu bukan.
Baca Juga: TikTok Kuasai Media Sosial di Seluruh Dunia, Bahkan Kalahkan Facebook
Usut punya usut, tagar ini muncul beberapa saat setelah muncul kabar pertemuan rahasia bos Facebook Mark Zuckerberg dengan sejumlah influencer konservatif.
Dikutip Nextren dari Politico.com, kelompok konservatif ini berisi orang-orang yang mendukung kebijakan kontroversial Donald Trump.
Sedikit gambaran, orang-orang konservatif di Amerika Serikat sering dikaitkan dengan tindakan-tindakan rasial.
Baca Juga: Facebook Mulai Uji Coba Sembunyikan Jumlah Likes di Postingan
Banyak dari mereka masih belum bisa menerima perbedaan dan berusaha mengusir warga berdarah campuran keluar dari Amerika Serikat.
Wajar kalau banyak netizen yang geram melihat kelakuan bos Facebook ini.
Mereka menganggap kalau Mark Zuckerberg juga mendukung gerakan rasisme di Amerika Serikat.
Sebagai bentuk protes, akhirnya tagar #DeleteFacebook muncul di tweet milik netizen.
Sampai saat ini tagar #DeleteFacebook masih banyak digunakan di Twitter.
Baca Juga: Rekaman Rapat Bocor, Mark Zuckerberg Ternyata Ingin Tumbangkan TikTok
Malahan saat ini mulai muncul dugaan kalau Mark Zuckerberg menerima aliran dana tertentu sehingga kelompok konservatif bisa dengan mudah berkampanye di Facebook.
Bagaimana menurut kalian?(*)
Baca Juga: Inilah Orang Paling Berbahaya di Dunia dan Alasannya, Mark Zuckerberg