Laporan Wartawan Nextren, Wahyu Prihastomo
Nextren.com -Sudah bukan rahasia lagi kalau semua produk Huawei, termasuk Honor, tidak akan lagi mendapat dukungan sistem Android dan juga aplikasi Google.
Semua juga pastinya juga sudah paham kalau hal ini adalah buntut dari perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Untungnya Huawei sudah menyiapkan strategi untuk mengatasi ini.
Baca Juga: Malaysia Resmi Kontrak Huawei untuk Sediakan 5G, Indonesia Kapan?
Sejak awal tahun ini Huawei sudah memperkenalkan HongMengOS atau belakangan menjadi HarmonyOS yang merupakan sistem operasi buatan mereka sendiri.
Saat ini beberapa produk terbaru dari Huawei dan Honor sudah ditinggalkan oleh aplikasi milik Google.
Sebagai gantinya, Huawei menyediakan LZPlay yang bisa digunakan untuk mengunduh aplikasi Google.
Nah, baru-baru ini muncul kabar yang cukup baik. Kabarnya Amerika Serikat memberikan izin kepada Huawei untuk bisa menggunakan layanan Google lagi.
Baca Juga: CEO Huawei Sesumbar HarmonyOS Bisa Kalahkan iOS Milik Apple Dalam 2 Tahun
Mengutip Kompas Tekno, pemerintah AS kabarnya akan memberi izin bagi perusahaan mereka untuk menjual produknya ke Huawei.
Tapi ada satu syarat tertentu. Produk yang boleh dijual hanyalah peralatan "non-sensitif".
Nah, maksud "non-sensitif" ini sendiri belum dijelaskan maksudnya.
Tapi kemungkinan besar yang dimaksud adalah peralatan yang tidak mengancam keamanan dalam negeri AS.
Baca Juga: Spesifikasi Huawei Mate 30 Pro, Percaya Diri Tanpa Aplikasi Google
Syarat ini sepertinya cukup berat. Apalagi kalau melihat produk utama dari Huawei adalah produk digital.
Lewat akses digital ini dikhawatirkan ada kebocoran atau bahkan pencurian informasi.
Oh iya, Kompas Tekno juga melaporkan kalau sampai saat ini sudah ada 130 surat dari perusahaan AS yang mengajukan ijin ke Departemen Perdagangan AS untuk meminta keringanan.
Tapi, sampai saat ini juga surat-surat tersebut belum juga direspon.(*)
Baca Juga: Baru Saja Rilis, Huawei Mate 30 Pro Tidak Bisa Lagi Install Aplikasi Google