Laporan wartawan Nextren, Nicolaus Prama
Nextren.com – Badan organisasi PBB yang bergerak di bidang anak-anak, UNICEF mengakui keberadaan Blockchain, khususnya cryptocurrency.
Pengakuan ini diberikan dengan sebuah program baru yang digalakkan UNICEF.
UNICEF Kini membuka program yang menerima donasi dalam bentuk Cryptocurrency.
Baca Juga: New Balance Gunakan Blockchain Cardano Untuk Identifikasi Keaslian
Program ini diumumkan oleh UNICEF melalui pernyataan laman newroom UNICEF pada Rabu, 9 Oktober 2019.
UNICEF Membuka Cryptocurrency Fund dan menerima donasi dalam bentuk Ether dan Bitcoin.
Bahkan, program ini menjadi yang pertama kali dilakukan oleh organisasi PBB.
Dari dana yang dikumpulkan, UNICEF berencana untuk membuat sebuah teknologi open source yang dapat membantu anak-anak dan generasi muda di seluruh dunia.
Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore menyambut baik rencana ini dengan menyebutkan ekonomi digital memiliki peran besar dalam perkembangan generasi muda.
“Penting bagi kita untuk menyediakan segala kemungkinan dan kesempatan untuk mengembangkan generasi muda melalui ekonomi digital,” ungkap Henrietta.
Sumbangan pertama diberikan oleh Ethereum Foundation dan akan diberikan pada para peserta yang lolos UNICEF Innovation Fund.
Proyek Cryptocurrency Fund ini dikoordinasi oleh GIGA Initiative yang akan menghubungkan seuap sekolah di seluruh dunia dengan internet.
Baca Juga: Samsung Akan Luncurkan Galaxy Note 10 Yang Mendukung Cryptocurrency
Aya Miyaguchi, Direktur Eksekutif Ethereum Foundation menyebut kerja sama ini akan sangat berdampak terhadap komunitas Blockchain di seluruh dunia.
Ia juga berterima kasih pada UNICEF yang telah percaya akan teknologi Blockchain, khususnya Cryptocurrency.
Ethereum Foundation akan menyumbang atas nama French National Committee dengan total 100 Ether, atau setera dengan $18 ribu.
Untuk saat ini, tiga organisasi yang akan menrima sumbangan dari UNICEF adalah Prescrypto, Atix Labs, dan Utopixar.
(*)